Mohon tunggu...
Jeya Romartha
Jeya Romartha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Negeri 39 Jakarta

Saya Jeya Romartha merupakan pelajar laki-laki dari Sekolah Menengah Negeri Atas 39 Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pesona Black Bat Flower si Hitam yang Terlupakan

21 Maret 2024   14:59 Diperbarui: 21 Maret 2024   15:18 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://blogs.reading.ac.uk/tropical-biodiversity/2014/11/tacca-chantrieri/

Indonesia merupakan negara dengan Biodiversitas tertinggi kedua didunia setelah Brazil menurut Global Biodeversty. Biodiversitas mengacu pada berbagai spesies hewan, tumbuhan, bakteri, jamur di suatu wilayah. Hal ini diketahui dengan menentukan indeks biodiversitas negaranya sendiri. Biodiversitas berguna sebagai stabilitasi iklim, pemeliharaan ekosistem, sumber daya hayati dan sebagi jasa untuk pendidikan seperti pengetahuan.

Akan tetapi deforestasi yang terjadi meningkatkan dari tahun ke tahun. Deforestasi adalah Penggundulan hutan, penebangan hutan, atau deforestasi adalah kegiatan menebang hutan atau tegakan pohon sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan nonhutan, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, atau permukiman. Pada tahun 1996-2000 angka deforestasi mencapai 3,5 ha pertahun dan ini merupakan angkat tertinggi sepanjang sejarah pencatatan deforestasi di Indonesia. Selanjutnya pada tahun 2002-2014 sebesar 0,75 juta ha pertahun dan mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2022 sebesar 104 ribu ha, ini merupakan titik terendah angka deforestasi di Indonesia.

Banyak sekali flora dan fauna yang tidak dapat terselamatkan dari hasil deforestasi di Indonesia. Contohnya yaitu Black Bat Flower atau yang biasa disebut dengan Bunga Kelelawar Hitam. Mempunyai nama ilmiah Tacca Chantrieri. Tanaman ini merupakan keluarga Dioscoreaceae yang merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang tersebar mulai dari Thailand, Malaysia hingga Sumatera Indonesia. Hanya ada dua spesies dari genus di dunia yaitu Tacca chantrieri yang merupakan bunga kelelawae hitam dan Tacca Integrifolia yang merupakan bunga kelelawar putih. 

Tanaman ini mempunyai tangkai panjang, daun lebar berwarna hijau zaitun (gelap) yang tumbuh hingga lebar 70cm. Mempunyai 2 pasang baracts seperti sayap yang besar dan kumis layaknya benang yang tumbuh dibawah sayap. Serta memiliki 5 bunga individu yang menggantung, sehingga terlihat seperti kelelawar. Struktur bunga yang unik tersebut berfungsi untuk membantu fotosintesis tumbuhan yang ada dibawah supaya teduh dan melindungi agar tidak dimakan oleh pemakan herbivora.

Sumber gambar: https://blogs.reading.ac.uk/tropical-biodiversity/2014/11/tacca-chantrieri/
Sumber gambar: https://blogs.reading.ac.uk/tropical-biodiversity/2014/11/tacca-chantrieri/

Tanaman ini menjadi berevolusi dengan bracteoles yang lebih panjang, hal ini yamg menjadikan bunga kelelawar hitam semakin sedikit bergantung pada penyerbukan. Bunga ini menghasilkan sedikit serbuk sari atau nektar dan mampu menghasilkan benih yang layak tanpa adanya penyerbukan di alam liar.

Bunga Kelelawar Hitam berperan dalam pengobatan tradisional untuk menangani masalah kesehatan. Pada akar umbinya memiliki komponen steroid dengan sifat anti-inflamasi yang cocok untuk mengobati luka bakar, penyakit lambung dan luka sayatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun