2. Kemampuan pemenuhan tujuan (Objective achievement) -> suatu kerangka kerja harus mencirikan dan mencapai tujuan utamanya. Tujuan dijalankan oleh subsistem politik. Misalnya melakukan penyebaran kekuatan dan penimbunan komponen paksaan nyata (negara).
3. Kemampuan campuran (Koordinasi) -> Sebuah kerangka kerja harus mengontrol hubungan antara bagian-bagian yang merupakan bagian. Kerangka juga harus dikaitkan dengan kemampuan yang berbeda (A,G,L). Penggabungan dilakukan oleh subsistem sosial dan hukum dengan mengikuti penyatuan antar bagian dengan berbagai kesimpulan/benturan untuk memberdayakan tatanan ketabahan sosial.
4. Kemampuan mengikuti contoh dan desain masyarakat (dukungan desain Lattent) -> Kerangka kerja harus melengkapi, mengikuti dan bekerja pada inspirasi individu dan contoh sosial yang membuat dan mendukung inspirasi. Pemeliharaan desain laten diselesaikan oleh subsistem sosial untuk mengelola dukungan kualitas pemenang dan standar yang ditentukan untuk menjaga konstruksi masyarakat yang dibagi menjadi beberapa subsistem, seperti keluarga dan organisasi pendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H