terimakasih persembahaanmu untuk kami
hari ini kami lebih bahagia dari bahagia kamuÂ
hari ini kami lebih bangga dari bangga yang kamu rasa
hari ini kamu telah selesaikan tugasmu
namun perjuanganmu belum usai
masih terbentang perjalanan panjangÂ
masih berserakan lembar-lembar kehidupan yang harus kau penakan
masih sekusut benang catatan-catatan yang harus kau urai
kini....
berbenahlah...
perjuanganmu kemarin
adalah tantangan kecil
jangan lupakanÂ
nikmatilah...sebagai pijakan awal langkahmu
karena itu adalah garis yang telah Dia siratkan
jangan bangga dulu dengan gelarmu
karena itu hanya tulisan sebagai pemanis namamu
pandang dunia dengan keteduhan matamu
melangkahlah dengan kelembutam hatimu
bangunlah mimpi-mimpimuÂ
biarkan semesta merengkuhmu
biarkan bulan, bintang dan matahariÂ
menyusun harapan-harapanmuÂ
mengukir catatan kecilÂ
yang kelak kan kamu persembahkanÂ
untuk bekal keabadian
tetaplah membumi
meski langit senantiasa bersamamu
doaku di nadimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H