Seringkali kita melihat istilah Quarter Life Crisis (QLC) baik di internet, maupun sosial media. Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan QLC?
QLC merupakan suatu masa dimana banyak kaum milenial mengalami tekanan yang besar dan berada di dalam keadaan tidak stabil. QLC biasanya dialami oleh individu yang berusia mulai dari 18 hingga 30 tahun. QLC juga dicirikan dengan seseorang yang selalu menekan dirinya untuk melakukan hal yang lebih, bahkan meskipun ekspektasi yang dimilikinya juga bersifat tidak realistis.Â
QLC ini cukup mengerikan bagi sebagian besar orang, namun periode ini tidak dapat dihindari dikarenakan semua dari kita pasti akan melaluinya mau cepat ataupun lambat.
Namun, QLC mempunyai berbagai cara untuk diatasi. Silahkan simak langkah -- langkah berikut ini!
1. Identifikasi trigger yang menimbulkan perasaan tidak nyaman yang kita miliki
Trigger merupakan pemicu. Apa yang memicu kita untuk merasa tidak nyaman? Jika kita mengambil waktu untuk mengistirahatkan batin kita dan melihat kembali kedalam diri kita untuk mengenali pemicu -- pemicu tersebut, kita akan bisa menjadi orang yang rasional dalam menghadapi masalah -- masalah baik secara mental maupun emosional yang ada di depan kita untuk waktu berikutnya.
Contoh:
"Gua seharusnya udah punya pacar sekarang, temen -- temen gua yang lain udah pada punya."
Mindset dibalik pemikiran tersebut bisa diubah menjadi:
"Gua bahagia udah bisa dikasih kesempatan buat ngejalanin semua kesempatan yang gua dapet hari ini, mungkin arah yang dikasih Tuhan hari ini udah bener."
2. Membuat rencana yang ingin kita capai
Rencana sangatlah krusial untuk mengetahui progres yang sudah kita jalani. Trik dalam menulis rencana yang ingin kita capai adalah dengan tidak menambahkan target waktu saat kita sudah mencapai tujuan yang kita ingin, melainkan membiarkannya menjadi satu kalimat utuh supaya ketika kita membacanya, kita terdorong untuk berusaha di waktu itu juga dan tidak menunda apa yang kita ingin kejar mengetahui periode waktu untuk mengejar mimpi tersebut masih lama
3. Mengeksplorasi dan bereksperimen dengan hal baru, serta minat dan bakat yang kita miliki
Tanpa mencari jati diri kita melalui beraktivitas hal -- hal yang baru dan berbeda, kita tidak akan bisa mengenali potensi kita yang sesungguhnya. Maka dari itu, bukalah diri kita terhadap perubahan -- perubahan yang akan kita hadapi nantinya. Janganlah terperangkap dalam satu zona nyaman yang membuat kita tidak bisa menerobos hal -- hal baru yang bernilai besar dan berpotensi besar untuk kesuksesan kita di masa depan nantinya.
4. Mengetahui kapan waktunya bagi kita untuk istirahat
Terkadang jika kita terlalu fokus dengan hidup kita, batin kita akan terasa sibuk sehingga kita merasa terbebani. Jika kita sedang mengalami masa -- masa sulit dan kita merasa tertekan. Beristirahatlah sebentar, hiburlah diri kita dengan berbagai cara yang mungkin (nonton acara komedi bersama teman -- teman, mendengarkan musik, melukis, menulis jurnal, dan lain sebagainya). Yang terasa sibuk bukanlah kegiatan kita yang terlalu banyak, melainkan batin yang lupa kita jaga dengan baik.
Keempat langkah kecil tersebut sudah bisa digunakan sebagai starter pack dalam menghadapi periode ini. Namun, apakah kalian sudah siap menghadapi QLC?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI