Perkembangan dunia digital yang signifikan dari tahun ke tahun juga berdampak pada perkembangan dunia game di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Tidak hanya banyak generasi muda Indonesia yang tertarik menjadi Gamers, namun bagi pecinta game sekaligus menyukai dunia IT dan tentunya punya banyak ide kreatif, mereka tak sedikit yang terjun langsung untuk menciptakan game-game yang menarik, mengasah otak, penuh tantangan dan butuh strategi problem solving.
Berbagai event-event yang mewadahi pembuatan dan pengembangan game skala nasional dan internasional pun semakin banyak tersedia dan dapat diikuti, sebagaimana yang baru-baru ini selesai terselenggara yaitu, event internasional "Global Game Jam" yang diadakan serentak di berbagai belahan dunia dari 22-28 Januari 2024.
Global Game Jam sendiri sebagaimana dilansir website resminya, www.globalgamejam.org, merupakan sebuah non-profit korporasi internasional yang berpusat di San Luis Obispo, California, USA.
Dibentuk pada Juli 2008, awal mulanya merupakan sebuah proyek organisasi pengembangan game internasional khusus pendidikan. Kemudian pada tahun 2012, resmi menjadi organisasi non-profit bernama Global Game Jam, Inc.
Event Global Game Jam pertama kali diadakan pada 30 Januari-1 Februari 2009 dengan 1.650 peserta dari 23 negara. Adapun tema event-nya saat itu yaitu, "As Long as We Have Each Other, We Will Never Run Out of Problem".
Semenjak saat itu, Global Game Jam telah menjadi event tahunan di berbagai belahan dunia. Event tersebut dapat diikuti berbagai kalangan, asalkan memenuhi persyaratan yang diberikan.
Di Indonesia sendiri, event Global Game Jam tahun 2024 ini, diselenggarakan di 10 kota yaitu: Medan, Batam, Palembang, Bogor, Tanggerang, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Malang.
Pada tahun ini, event Global Game Jam untuk negara Indonesia diselenggarakan oleh IGGI (Indie Games Group Indonesia) sebagai pihak penyelenggara GGJ secara online.
Event tahunan Global Game Jam kali ini pun mendapat dukungan dari Kementerian/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
Hal tersebut seperti yang dinyatakan Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno pada acara "The Weekly Brief" yang bertempat di Jakarta pada Senin, 29 Januari 2024 sebagaimana keterangan tertulis dalam siaran pers kemenparekraf.go.id.
"Kami sangat bahagia dapat diajak rembuk dan mendukung Global Game Jam ini," katanya.
"Keterlibatan Indonesia tentu menjadi sebuah kebanggaan dan bukti bahwa para talenta Indonesia siap untuk terlibat dengan industri game secara global," ungkapnya lebih lanjut.
Adapun tema event tahunan Global Game Jam selalu berbeda-beda. Untuk tahun ini temanya adalah "Make Me Laugh", sebagaimana yang dinyatakan Sandiaga Salahuddin Uno.
Tak hanya itu, Menparekraf juga menyatakan bahwa pada event Global Game Jam 2024 ini, ada banyak peserta dari Indonesia yang mengikutinya dan berhasil menciptakan banyak game.
"Total ada 633 peserta (dari Indonesia) dan menghasilkan 126 karya game digital dan 8 board game," tuturnya.
Sementara itu, untuk jumlah peserta seluruh dunia pada tahun 2024 ini, mencapai 79.182+ peserta dari 31 negara sebagaimana yang tercantum dalam website resmi Global Game Jam.
Sandiaga juga menyatakan bahwa, dalam event Global Game Jam, peserta hanya diberi waktu 48 jam untuk menyelesaikan pembuatan game.
Pada event tersebut, tema yang diberikan pun hanya diungkap saat acara global opening yang dilakukan secara online, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta.
Global Game Jam sangat direkomendasikan bagi para peserta yang berencana ingin mengikuti event semacam game development internasional ataupun kedepannya tertarik ingin berkarier lebih lanjut di bidang tersebut.
Sebagaimana yang dinyatakan Menparekraf, event tersebut memiliki misi untuk memancing para peserta berinovasi, bereksperimen dan berkolaborasi dalam industri game.
Tak hanya itu, Sandiaga dalam pidatonya juga mengajak masyarakat untuk mencoba game-game buatan generasi kreatif Indonesia tersebut melalui website https://globalgamejam.org/[]
