***
Tak pernah saya mencari tahu, pada posisi lintang dan bujur mana kau berada. Kau menyimpan perpisahan itu dengan kehilangan-kehilangannya, dalam jarak yang beribu-ribu kilometer.
Hingga pagi ini, pesan mendarat di 'Wasap'-ku, "Kaka, esok saya menikah, dengan pria yang tidak saya cintai, tapi telah memberi saya benih, untuk dikandung, dan dilahirkan nanti.
Sambil berteluh. Benar katamu dulu, cinta itu proses, menikah itu komitmen. Kusemogakan, benih dalam rahimmu 'kan menguatkan komitmenmu, demi cintai yang sesungguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H