Pertama, manajemen anggota (member management). Kopdit cermat mengamati segmen anggota. Fokus pada anggota loyal adalah pilihan utama. Ketimbang mendapatkan anggota baru tapi 'buronan' dari lembaga keuangan lain. Kopdit mesti menjaga anggota potensial.
Kedua, manajemen produk (product management). Produk utama Kopdit adalah simpanan dan pinjaman. Manajemen produk perlu diletakkan berbasis tanggap darurat. Suku bunga simpanan-pinjaman lebih bersahabat. Meski dilematis, restrukturisasi pinjaman dilakukan.
Penyesuaian produk (costumized product) dapat menjadi kunci menjaga anggota potensial tidak 'ke lain hati'. Didahulukan dengan mengevaluasi harga dan bunga. Selain, memberikan fasilitas tambahan, seperti grace periode tiga sampai enam bulan.
Ketiga, manajemen citra (brand management). Memelihara citra Kopdit yang bermartabat menjadi tantangan serius. Segera beralih dari lembaga keuangan tradisional, tanpa meninggalkan nilai-nilai Kopdit. Inovasi menjadi pilihan serius. Bila perlu bangun kerjasama tekfin (teknologi finansial). Perlu kemitraan pembayaran.
Di sisi lain, pendidikan dasar Kopdit tetap dilakukan. Menjaga kualitas pelayanan. Menghindari 'fraud' oleh Pengurus dan manajemen Kopdit. Mitigasi resiko penyalahgunaan uang anggota dilakukan. Memastikan, uang anggota aman. Dengan demikian, kepercayaan (trust) tetap terjaga.
Akhirnya, tiga elemen manajemen pemasaran (marketing management) di atas, selain menjaga likuiditas dan merawat solidaritas anggota Kopdit, juga memupuk kepercayaan (trust) terhadap Kopdit bertumbuh subur. Sebab, kepercayaan (dari kata credere, Bahasa Latin) adalah 'nyawa'-nya Kopdit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H