Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Roman Rendusara adalah nama pena. Tinggal di Kepi, Desa Rapowawo, Kec. Nangapanda, Ende Flores NTT. Mengenyam pendidikan dasar di SDK Kekandere 2 (1995). SMP-SMA di Seminari St. Yoh. Berchmans, Mataloko, Ngada (2001). Pernah menghidu aroma filsafat di STF Driyarkara Jakarta (2005). Lalu meneguk ilmu ekonomi di Universitas Krisnadwipayana-Jakarta (2010), mengecap pendidikan profesi guru pada Universitas Kristen Indonesia (2011). Meraih Magister Akuntansi pada Universitas Widyatama-Bandung (2023). Pernah meraih Juara II Lomba National Blog Competition oleh Kemendikristek RI 2020. Kanal pribadi: floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ekonomi Tukang Giling Batang Pisang

2 Januari 2021   21:03 Diperbarui: 4 Januari 2021   10:16 3524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Om Alo (40) sedang memasukan batang pisang untuk digiling. Foto: Roman Rendusara

Rata-rata pelanggan menyediakan 10-20 batang pisang sekali giling. Harga ditentukan per batang Rp 10 ribu. Rata-rata sehari bisa menggiling 50-60 batang pisang.

Pada 2021, Om Alo berniat untuk memperbaiki alat giling, termasuk mengganti mata pisau yang lebih tajam, demi pelayanan yang lebih optimal. Katanya, mata pisau cepat tumpul karena kualitas besi bahan dasar yang kurang baik.

Ke depan, mungkin harga batang pisang yang digiling dipatok per meter. Harga ini terlihat lebih adil. Kadang batang pisang yang panjang dan kadang pendek dipatok harga sama, katanya.

Meski di tengah pandemi Covid-19 ini, Om Alo tetap melayani pelanggan setianya. Ia tidak surut berjuang demi kebutuhan rumah tangga dan pemenuhan pakan ternak babi kepada masyarakat kota Mbay dan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun