Kedua, melibatkan pasangan untuk menyusun anggaran rumah tangga keluarga. Melihat berapa penghasilan dan biaya keluarga dalam sebuah periode berjalan. Agar tidak saling curiga akan besar dan sumber penghasilan.
Ketiga, hindari uang istri adalah uang istri dan uang suami adalah uang istri. Mestinya, uang istri dan uang suami adalah uang keluarga. Uang bersama. Makanya, hindari kas pribadi. Buku kas disatukan. Tidak dipisahkan kas milik suami dan istri. Rekening milik bersama tanpa menyembunyikan PIN.
Dengan demikian, tiga wujud komunikasi di atas membantu keluarga (saya dan kita) terhindar dari keretakan rumah tangga yang berujung perceraian.
Tugas sebagai suami/kepala keluarga adalah menciptkan waktu, tempat dan suasana agar tiga hal di atas bisa terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H