Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Seorang anak kampung, lahir dan bertumbuh di Rajawawo, Ende. Pernah dididik di SMP-SMA St Yoh Berchmans, Mataloko (NTT). Belajar filsafat di Driyarkara tapi diwisuda sebagai sarjana ekonomi di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Terakhir, Magister Akuntansi pada Pascasarjana Universitas Widyatama Bandung. Menulis untuk sekerdar mengumpulkan kisah yang tercecer. Blog lain: floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Spin-off dalam Gerakan Koperasi Kredit atau Credit Union

26 Juni 2020   11:33 Diperbarui: 26 Juni 2020   11:50 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istimewa. Sumber gambar: woccu.org

Spin-off adalah sempalan atau sumber penghasilan tambahan. Menurut Wikipedia, spin-off adalah organisasi, objek atau entitas baru hasil pemisahan atau pemecahan dari bentuk yang lebih besar, seperti acara televisi yang dibuat berdasarkan acara lain yang telah ada, atau perusahaan baru yang didirikan sekelompok peneliti dari sebuah universitas.

Kosmas Lawa Bagho, dalam "Sambutan Ketua pada RAT ke-26 Kopdit Serviam Bakti Mandiri" (diakses dari: kosmaslawa.blogspot.com, pada tanggal 26/6), menguraikan langkah strategis Kopdit Serviam. Ia mengatakan, Koperasi Kredi (Kopdit)/Credit Union (CU) terus berjuang menciptakan 'double passive income' anggota. 

Biasanya setiap akhir tahun, kita hanya menerima dividen dan setiap bulan menerima bunga tabungan (simpanan non saham). Kita secara kolaboratif ingin melahirkan "double passive income" dengan melakukan spin-off yakni mendorong setiap anggota untuk menjadi pengusaha local yang handal dan menghasilkan baik secara perorangan terutama secara kelompok.

Munaldus, dalam 'Ilmu Credit Union' (2020, hal.135), spin-off adalah pemekaran koperasi (baca:CU). Yayasan Alberc Karim Arbie yang dimotori oleh Pak Robby Tulus, Ibu Deasy, Pak Anton, Pak Trisna dan Pak Suroto memperkenalkan pelatihan AKSES (Asosiasi Kader Sosial Ekonomi Strategis) ke seluruh Gerakan CU di Indonesia. 

Beberapa wilayah, seperti Kalimantan Barat, selain CU-CU di bawah naungan BKCU Kalimantan, menyambut baik inisiatif ini. Lahirlah koperasi sektor riil yang bernama CU Mart. Para penggerak CU Mart kemudian mendirikan sebuah induk yang bernama IKKI (Induk Koperasi Konsumsi Indonesia) pada tahun 2012 di Bandung. Kini dalam perkembangannya, pada RAT Nasional IKKI di Sintang Tahun 2016, IKKI bermetamorfosis menjadi INKUR (Induk Koperasi Usaha Rakyat).

Menurut Munaldus, spin-off adalah pemekaran. Pemekaran Kopdit/CU membentuk koperasi baru, yaitu koperasi non keuangan karena adanya kebutuhan anggota. Pengurus Kopdit/CU yang merasa para anggota membutuhkan layanan non keuangan menginisiasi pendirian koperasi jenis lain dengan keputusan Rapat Anggota (RA). Mengapa perlu pemekaran Kopdit/CU? Karena Kopdit/CU adalah usaha tunggal (single purpose) dengan bisnis intinya adalah simpan pinjam.

Ketika anggota membutuhkan pupuk dengan harga 'bersahabat', bibit yang mudah, pakan ternak yang berkualitas, alat pertanian yang sebaiknya paling canggih, hingga agen perjalanan wisata yang jujur, lalu bagaimana Kopdit/CU menyediakannya. Jawabannya adalah spin-off.

Sebetulnya praktek spin-off bukanlah 'barang' baru dalam Gerakan Kopdit/CU. Bahkan dari 'sananya' Kopdit/CU selalu berteman baik dengan spin-off. Di kancah internasional sudah dikenal dengan istilah 'Co-operative System of Enterprise' -- Sistem Perusahaan Koperasi. (Terry MacDonald, 2013).

Di Belanda, misalnya, terdapat The RaboBank Group, yang bermula dari Cooperatieve Centrale Raiffeisen-Boerenleenbank BA--sebuah penyedia layanan keuangan yang tersebar di seluruh dunia. Kantor pusat berada di Belanda. 

The RaboBank Group menaungi penyedia layanan pembiayaan makanan, agribisnis, dan perbankan. Ia memiliki 141 koperasi dan bank lokal sebagai 'anak usaha'. Termasuk: Robeco -- Investment management; Rabobank Nederland, Rabo Internasional, De Lage Landen -- vendor finance, leasing dan trade finance, ACCBank -- Agricultural Credit Corporation, di Irlandia dan Rabo Mobile -- sebuah operator jaringan seluler di Belanda.

Di Kanada ada Desjardins Group, sebuah asosiasi Credit Union terbesar di Amerika Utara. Tersebar di Quebec, Ontario, Manitoba hingga New Brunswick. Desjardins Group memiliki lebih dari 20 anak perusahaan yang menawarkan produk dan pelayanan yang berkaitan dengan asuransi (Desjardins Financial Security, Desjardins General Insurance). 

Desjardins Group bergerak juga di bidang real estate (Place Desjardins), dana modal ventura (Desjardins Venture Capital) dan broker (Desjardins Sekurities). Desjardins Group melalui anak perusahaan Development International Desjardins, telah berkembang ke lebih dari 50 negara melalui program bantuan teknis dan investasi.

The Co-operative Group berasal dari Inggris, yang memiliki 22 koperasi konsumen dan 6 juta anggota aktif. Anak perusahaan The Co-operative Group beroperasi dalam bisnis makanan, agen perjalanan, farmasi, bank, layanan hukum, pertanian, kelistrikan dan koperasi kelompok motor.

Di Amerika Serikat sudah ada Land O'Lakes, sebuah koperasi pertanian yang berbasis di Arden Hills, Minnesota, dengan fokus utama usaha pada industri susu. Land O'Lakes menaungi 3.200 anggota produsen susu, memiliki 9.000 karyawan. Land O'Lakes adalah produsen mentega dan keju terbesar di Amerika, serta sudah mengekspansikan usahanya di lebih dari 50 negara.

Cooperative Bank of Kenya adalah sebuah lembaga jasa keuangan terbesar di Kenya. Ia memiliki 4 anak perusahaan: Kingdom Securities Limited-Nairobi (kepemilikan saham 60%), Co-op Trust Investment Service Limited-Nairobi (100% saham), Konsultasi Koperasi dan CIC Insurance Company Limited (25% kepemilikan saham).

Di India terdapat koperasi susu yang dibentuk sejak tahun 1946, dengan merk Amul, dikelola oleh organisasi koperasi India, Gujarat Co-operative Milk Marketing Federation Ltd (GCMMF), dan saat ini menjadi 3,03 juta produsen susu di Gujarat, India. Amul telah dipasarkan di Mauritus, UEA, AS, Oman, Bangladesh, Australia, Cina, Singapura, Hong Kong dan beberapa negara di Afrika Selatan.

Juga di Spanyol ada Mondragon Corporation, yang lahir dari koperasi pekerja, dirintis oleh seorang Pastor Yesuit, Jos Maria Arizmendiarreta. Mondragon Corporation membuka lapangan kerja bagi 83.869 orang di 256 anak perusahaannya. Bidang yang digeluti adalah keuangan, indutri, ritel dan ilmu pengetahuan.

Di Indonesia, Keling Kumang Grup (KKG) dan Kopkun Grup menjadi laboratorium 'center of excellence'. Keling Kumang Grup (KKG) adalah hasil dari spin-off CU Keling Kumang (CU ke koperasi sektor riil) di Kalimantan Barat. Sedangkan Kopkun Grup adalah hasil dari spin-off koperasi sektor riil ke Kopdit/CU. Mereka bergabung dalam INKUR. Meski belum sepuluh tahun dibentuk, INKUR (Induk Koperasi Usaha Rakyat) sudah menjadi anggota ICA (Internasional Cooperative Alliance) yang berkantor pusat di Brussel, Belgia.

Lalu, bagaimana dengan Kopdit/CU (kita) yang lain? Beberapa sudah mengembangkan 'sayap' usahanya ke sektor riil, beberapa masih berproses dan beberapa yang lain, masih 'malu-malu' beraktivitas. Tetap Pengurus Kopdit/CU sudah memutar otak untuk ber-spin-off.

Akhirnya, teknologi perangkat lunak sedang memangsa dunia. Berubah atau mati. Ini bukan revolusi, ini evolusi -- kata Chris Skinner. Di tengah kemajuan teknologi kini, spin-off menjadi salah satu alternatif, guna mendorong inovasi (usaha pelayanan dan produk) seirama titah pilar ke-4 (inovasi) dalam Gerakan Koperasi Kredit Indonesia (GKKI).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun