Tentang orang-orang dengan karakter dan budayanya, gigihmu merengkuh alam Malafai, dan lagi, tentang teman-teman gurumu yang selesai mengajar, harus bekerja sawah, daripada berpangku tangan menunggu dana bantuan Pemda cair. Semuanya, kau ajarkan saya, vita est militia – hidup adalah perjuangan.
Dan sampai matahari mulai condong ke Barat, kau pamit dan pergi, meninggalkan sebatang rokok leher kuning. Terima kasih, sahabat, om guru, sebab mendengarkan kisahmu yang tercecer, ibarat saya telah membaca puluhan buku, dengan berbagai judul. Penulisnya kau, pengabdi di Malafai. Sungguh, kaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H