Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Seorang anak kampung, lahir dan bertumbuh di Rajawawo, Ende. Pernah dididik di SMP-SMA St Yoh Berchmans, Mataloko (NTT). Belajar filsafat di Driyarkara tapi diwisuda sebagai sarjana ekonomi di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Terakhir, Magister Akuntansi pada Pascasarjana Universitas Widyatama Bandung. Menulis untuk sekerdar mengumpulkan kisah yang tercecer. Blog lain: floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merawat Toleransi dari dalam Keluarga dan Sekolah

3 September 2016   09:59 Diperbarui: 3 September 2016   11:20 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: quotesgram.com

Akhirnya, jika ada tikus dalam rumah, kita tidak perlu membakar rumah itu. Upaya pemblokiran akun media sosial tidak cukup memberantas sikap intoleransi. "Laws alone can not secure freedom of expression; in order that every man present his views without penalty there must be spirit of tolerance in the entire population.”― Albert Einstein. 

Sedini mungkin perlu membentuk karakter anak bangsa yang peka, hormat dan respek terhadap yang lain. Toleransi harus dimulai dari keluarga dan sekolah. Hanya dengan demikian kita menjadi generasi yang terbuka memandang orang lain. Menerima perbedaan dengan lapang. Merawat toleransi yang elegan dalam hidup berbangsa dan bernegara, termasuk tata tutur berkomunikasi dalam sosial media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun