Akhirnya, jika ada tikus dalam rumah, kita tidak perlu membakar rumah itu. Upaya pemblokiran akun media sosial tidak cukup memberantas sikap intoleransi. "Laws alone can not secure freedom of expression; in order that every man present his views without penalty there must be spirit of tolerance in the entire population.”― Albert Einstein.
Sedini mungkin perlu membentuk karakter anak bangsa yang peka, hormat dan respek terhadap yang lain. Toleransi harus dimulai dari keluarga dan sekolah. Hanya dengan demikian kita menjadi generasi yang terbuka memandang orang lain. Menerima perbedaan dengan lapang. Merawat toleransi yang elegan dalam hidup berbangsa dan bernegara, termasuk tata tutur berkomunikasi dalam sosial media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H