Akhirnya, saya mau katakan, saya harus cukup rendah hati dengan istri yang dibelis dengan utang. Saya masih berkewajiban mencicil setiap bulan. Bisa jadi, jika rezeki saya sedang tengkurap nanti istri saya akan digadaikan di lembaga keuangan. Bahayanya kalau jadi milik mereka. Saya berharap, tidak.
---yang tercecer di pojok asalomong---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H