Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Roman Rendusara lahir dan tumbuh sebagai anak kampung di Rajawawo, Kec.Nangapanda, Ende-Flores, NTT. Kini, menetap di kampung sebagai seorang petani, sambil menganggit kisah-kisah yang tercecer. Kunjungi juga, floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama FEATURED

Koperasi di Tengah Abrasi Kemandirian

13 Juli 2016   13:57 Diperbarui: 20 Desember 2017   12:08 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Frans Obon (dalam Bentara Flores Pos, 26 Mei 2012) mengusulkan agar intervensi pemerintah itu dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, pemerintah melakukan intervensi penguatan kapasitas sumber daya manusia terutama soal manajemen pengelolaan koperasi. Gerakan koperasi kredit makin bertumbuh dan berkembang dengan baik dan sejalan dengan itu sudah menjadi tuntutan agar pengelolaan koperasi juga harus dilakukan secara profesional. Agar secara kelembagaan koperasi tetap kuat, maka diperlukan penguatan kapasitas sumber daya manusia. Kedua, pemerintah dapat melakukan pembinaan dan pendampingan bagi kelompok usaha anggota koperasi agar mereka bertumbuh menjadi wirausaha yang tangguh.

Akhirnya, hanya dengan demikian, tidak akan terjadi abrasi kemandirian. Otonomi terjaga. Keswadayaan semakin kuat. Koperasi makin aman, terpercaya dan berkelanjutan, didukung sistem tata kelola keuangan dan pelayanan yang profesional berbasis IT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun