Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan agar siswa bisa memilih pelajaran apa yang diminatinya. Hal ini dilakukan untuk menggali bakat dan minat, serta potensi apa saja yang dimiliki oleh siswa untuk dapat berkarya. Merdeka belajar sendiri memiliki tujuan untuk menggali potensi antar guru dan juga antar siswa untuk meningkatkan kualitas dalam pembelajaran yang dilakukan.
Merdeka belajar memiliki arti bebas atau merdeka, maksudnya: siswa tidak dipaksa untuk melakukan sesuatu hal yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya. Dengan kata lain, anak merdeka atas dirinya dan pilihannya tanpa ada paksaan sedikitpun, agar dapat berkembang seluas mungkin.
Adapun untuk mewujudkan merdeka belajar setidaknya ada 5 hal yang harus kita cermati dan perhatikan, diantaranya:
- Tahu akan tujuan apa yang hendak dicapai
- Mandiri
- Melakukan refleksi terhadap kekurangan dan juga kelebihan diri sebagai pendidik dan pengajar
- Dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
- Serta aktif dalam berkolaborasi.
Menurut Najelaa Shihab, ada 3 dimensi dalam Merdeka Belajar, yakni: Komitmen, Mandiri, dan Refleksi. Untuk dapat mewujudkan Merdeka Belajar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka, perlu dilakukan praktik dalam pembelajaran, yaitu berupa kegiatan yang sudah dilakukan atau pengalaman keberhasilan terbaik guru dalam menjalankan tugasnya. Pengalaman baik sendiri dapat diangkat dari berbagai aktivitas program yang sudah dilalui untuk pengembangan sekolah.
Adapun factor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam praktik pembelajaran, diantaranya:
- Motivasi belajar yang tinggi
- Metode pembelajaran yang tepat
- Lingkungan belajar yang nyaman
- Konsistensi dalam belajar, serta
- Keterlibatan dalam proses belajar
Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar menurut Djaali (2008:1010), antara lain:
- Motivasi
- Sikap
- Minat
- Kebiasaan belajar
- Konsep diri.
Untuk dapat menciptakan praktik pembelajaran yang kreatif dan inovatif, dapat dilakukan dengan cara:
- Memberi ruang pada anak untuk dapat berinovasi dan bereksplorasi
- Memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat berkolaborasi
- Memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat membuat pilihan.
Praktik baik sendiri dilakukan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik guru sebagai pendidik dan pengajar dalam menerapkan pembelajaran yangmana mampu meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pemanfaatan media pembelajaran baik langsung maupun tidak langsung menggunakan tayangan video berbasis Youtube melalui model problem based learning maupun project based learning.
Implementasi praktik baik dalam merdeka belajar di sekolah, yaitu : memberikan keleluasaan kepada guru untuk dapat membuat rencana tindakan pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan inovasi serta menjalankan rencana pembelajaran yang sudah dibuat, tidak menuntut pada tercapainya Tujuan Pembelajaran (TP) yang sudah dirancang dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H