Berapakah harga dari setiap bulir kata yang kau sebut doa ?Â
Atau jarak antara rindu dan luka yang menganga pada bekas tapak-mu yang mulai menua ?
__________;
Aku masih ingat betul, ketika di subuh yang entah ke berapa sambil berjingkat kau lekas berkelebat.Â
Diam diam dari balik selimut coklat bergambar super Hero dengan sayap kelelawar, air mata bocah berlinang sambil menghitung peluang kapan ketemu kau pulang.Â
Ada rasa jengkel, takut, menduga duka kalau nantinya aku akan kau lupa
Juga harap bahagia, tentang sekotak permen dan mainan dari kota yang menjadi oleh oleh yang biasa kau bawa.
_*
Dulu, aku tak menghitung rindu yang kau biarkan menjalar setiap waktuÂ
Karena aku tau, kau lelaki yang tak terlalu tangguh untuk memberi jeda pada ketemu.Â
Lagipula aku tak mau menduga setiap langkahmu digerakkan cinta.Â
Tapi, pada akhirnya aku selalu merasa dihujani doaÂ
      pada setiap selimut yang kau bentang penuh sayang. Â
*Purbalingga, 9 Juli 2021