Mohon tunggu...
Rolyta Alhanifa
Rolyta Alhanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung

Celoteh bersajak; Aku tidak pandai untuk berkata-kata. namun, Menulis adalah caraku dalam menggoreskan rasa bersama diksi dalam bait-bait kehidupan pada selembar daluang aksara yang menjadikan lencana karya yang abadi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Vellichor

13 September 2023   13:11 Diperbarui: 13 September 2023   13:41 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/2XKX8AL


"Nona Althaia!"

"Hmmm"

"Senja sudah berlalu, malam akan segera tiba, sebaiknya kita kembali ke rumah"

"Senja begitu cepat berakhir Eva. Sebentar pagi, belum lama siang,  dengan sekejap mata malam pun tiba lalu begitu seterusnya"

"Nona bukankah begitu adanya semua sudah ada yang mengaturnya"

Tutur Eva yang bekerja sebagai Careworker Nona Althaia hampir genap 8 tahun berlalu.

Eva hendak membimbing pulang wanita berumur 82 tahun itu namun ditolak halus olehnya.

"Tidak dengan diriku, rinduku, dan harapku.  Mereka selalu saja bersekongkol memantik sepi sehingga aku merasa benar-benar ingin mati saja Eva"

"Kalau saja danau ini tidak ada, aku sepertinya tidak akan pernah bertahan sejauh ini"

"Nona jangan berkata sembarangan"

"Aku tidak sedang berbohong, entah itu keegoisanku atau harapanku yang terlalu kuat sehingga rasanya diriku seperti terjerat oleh rantai-rantai,  aku tak kuasa, bernapas pun rasanya sulit"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun