Mohon tunggu...
Rollis Oktavian
Rollis Oktavian Mohon Tunggu... lainnya -

Saya cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saya mendukung SBY menjadi next Presiden RI 2014-2019

15 Oktober 2011   06:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:56 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika saja Peraturan dan Undang Undang memungkinkan untuk presiden bisa dipilih tiga kali atau tiga periode, niscaya saya akan memilih SBY lagi sebagai next Presiden RI 2014-2019..

Saya sangat yakin dan pasti pendapat saya ini akan mendapat tanggapan tidak setuju/kontra dari para kompasioner.

Ada beberapa alasan yang mereferensi logika saya untuk berpendapat ini,

Jika kita berpikir jernih dengan kepala dingin demi kepentingan bersama kedepan,
Dan dengan tidak berdasar pada sentimen politik apalagi dendam karena kalah pada Pemilu/Pilpres 2009 kemarin.

Niscaya objektivitas dalam menilai Pemerintahan SBY akan lebih 'manusiawi'
Manusiawi,,? Ya karena beberapa pihak menuntut hal yang mustahil dan berharap SBY bisa seperti David coperfield yang bisa menyulap atau memindahkan air terjun niagara hanya dengan sekejap mata, berharap SBY bisa merubah atau menyulap keadaan Republik Indonesia dengan kompleksitas dan carut marutnya kondisi setelah reformasi.

Tak ada manusia yang sempurna, SBY pun manusia dan tidak sesempurna yang diharapkan seluruh masyarakat Indonesia. Tapi minimal sedikit atau banyak SBY sudah membuat beberapa perubahan yang lebih baik bagi negara dan bangsa.

Saya mencoba melihat indikasi yang menurut pendapat pribadi adalah positif,

Bidang Ekonomi

Perbaikan dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan kenaikan yang positif dibanding era sebelumnya dan dibanding negara lain yang terkena dampak krisis ekonomi global.( Meskipun ini masih lebih banyak di sektor Makro ) tapi saya percaya sektor mikro akan perlahan juga berbanding lurus dengan pertumbuhan Makro dan ini menjadi PR buat SBY di tiga tahun kedepan masa pemerintahannya bersama KIB jilid II.

Para Kompasioner pasti banyak yang tidak meng 'amini pendapat saya ini, hal ini karena kita berpendapat pada keadaan sekarang ini,
Akan berbeda jika keadaan perekonomian kita seperti Amerika atau Yunani.

Bidang Politik,HAM dan Hukum:

Law Enforcement masih belum maksimal dan sempurna. Itu sama-sama harus kita akui.
Para Penegak Hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan pun mulai berproses untuk memperbaiki diri,
Eksistensi KPK, kebebasan Pers, dan kebebasan warga negara untuk mengeluarkan pendapat sangat di hargai di era sekarang ini.

Para Demonstran atau bahkan Rekan-rekan Kompasioner bisa bebas mengkritik SBY bahkan menghujat sekalipun tanpa takut di tangkap dengan tuduhan Subversif seperti di era yang lalu.

Saya rasa itu menunjukkan ada kemajuan atau capaian yang positif ke arah keterbukaan demi kemajuan bangsa dan negara.

Meski ada kekurangan di beberapa hal namun saya berpendapat adalah wajar buat masa pemerintahan yang menurut saya cukup singkat ini. Lima tahun atau sepuluh tahun adalah tidak akan cukup untuk menyulap Republik ini yang sedang menghadapi globalisasi dengan sejuta masalah yang sangat kompleks ini.

Dan mengenai kritikan tentang SBY 'Lamban',,
saya juga tidak menafikan akan hal itu, meski menurut saya itu adalah lebih kepada gaya atau style dari SBY yang notabene orang jawa yang 'pelan' dan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan,(meski tidak semua orang jawa ) sehingga terkesan tidak berani atau takut dalam memutuskan sesuatu.

Tapi sekali lagi pelan, lamban atau terlambat sekalipun adalah jauh lebih baik jika melalui pemikiran yang matang dan komprehensif, daripada cepat dan kilat tapi tidak terukur dan tidak akurat.

Akhir kata kritikan adalah obat, dan hujatan adalah terapi menuju keadaan dan kondisi yang lebih baik ke depan,,

Jika belum siap menerima kritikan maka tidak usah mengkritik atau bahkan menghujat..

Salam hangat,

Love Indonesia, Love Kompasiana, Love myself ..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun