Laki-laki Vs Perempuan: Menuju Kesetaraan Gender
Kesetaraan gender bukan berarti laki-laki dan perempuan harus melakukan pekerjaan yang sama persis.
Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri.
Yang terpenting adalah adanya keseimbangan dan saling menghargai dalam pembagian kerja.
Tradisi dan budaya sering kali menentukan peran laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga dan pekerjaan.
Namun, tradisi dan budaya ini tidak selalu sejalan dengan prinsip kesetaraan gender.
Di era modern ini, penting untuk merefleksikan kembali peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan.
Beberapa contoh pembagian kerja yang adil dan setara:
Di rumah
Memasak, membersihkan rumah, dan mengasuh anak adalah tanggung jawab bersama.
Pasangan dapat berdiskusi dan membagi tugas sesuai dengan kemampuan dan kesukaan masing-masing.
Di pekerjaan:
Perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja di berbagai bidang.
Perempuan tidak boleh dihalangi untuk bekerja di bidang yang didominasi laki-laki, begitu pula sebaliknya.
Penting untuk diingat bahwa:
Pekerjaan domestik sama nilainya dengan pekerjaan di luar rumah.
Baik laki-laki dan perempuan perlu berkontribusi dalam kedua bidang untuk mencapai kesetaraan gender.
Kesetaraan gender bukan hanya menguntungkan perempuan, tetapi juga laki-laki dan seluruh masyarakat.
Ketika perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi, maka seluruh masyarakat akan merasakan manfaatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H