Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menciptakan Harmoni dalam Pelayanan

1 Februari 2025   14:10 Diperbarui: 1 Februari 2025   14:10 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nas Alkitab : Roma 16:1-16

Jemaat Tuhan terkasih, kita bersyukur bahwa pelayanan di tahun 2024 telah berhasil kita lalui. Hari ini, kita berkumpul untuk kembali melakukan pelayanan di tahun 2025. 

Pelayanan ini merupakan buah dari pengabdian kita kepada Allah tetapi kita serentak bagian dari wujud cinta kasih kita kepada sesama saudara seiman. 

Supaya tugas pelayanan ini dapat berjalan selaras dan tiba pada tujuan utamanya maka penting untuk kemudian kita memperhatikan beberapa hal seturut dengan teks yang kita baca saat ini. 

Dalam teks yang kita baca saat ini, Paulus memberikan pesan apresiasinya kepada beberapa orang yang sangat membantu dirinya dalam menjalankan pelayannya sebagai Rasul. 

Salah satunya ada nama Febe. Dia diyakini sebagai seorang perempuan dermawan yang banyak berkontribusi bagi pelayanan Paulus. Febe berasal dari wilayah Kengkrea dekat Kota Korintus. 

Di samping Febe, ada juga sederet nama-nama tokoh yang juga dengan penuh kasih. Ada sepasang suami-istri, Akwila dan Priskila, rekan sepelayanan Paulus untuk jemaat yang ada di Efesus. 

Lalu ada banyak nama lain yang muncul dalam teks ini. Pertanyaan kita sekarang, mengapa mereka-mereka ini Paulus sebut? Ini juga menarik bahwa ternyata salam ini ada di akhir teks. 

Kalau kita baca pasal-pasal awal, Paulus sangat gigih sekali membela pokok iman Kristen. Paulus tak segan menegur jemaat atau pun pengajar palsu yang membelokkan pesan injil.

Tapi di akhir surat, Paulus malah berbicara dengan hati dan penuh kasih. Ternyata Paulus juga sadar benar bahwa dibalik keberhasilannya sebagai Rasul, Tuhan mengirimkan banyak sekali orang baik yang membantu dia di dalam menjalankan tugasnya. 

Paulus tidak menanggung salib itu sendiri. Malah sebaliknya, salib pelayanannya yang dianggap berat, seketika menjadi ringan manakala orang-orang baik itu ada di tengah-tengahnya. 

Inilah yang dinamakan dengan harmoni dalam pelayanan. Pekerjaan yang berat jadi ringan karena ada kerja sama yang baik di antara rekan sekerja. 

Paulus tidak lupa diri, atau jadi kacang lupa kulit. Hanya mau manfaatkan tenaga rekan kerja tapi kemudian tepuk dada dan anggap diri paling hebat dari mereka yang lain. 

Paulus tidak pikir begitu. Paulus apresiasi semua mereka yang berjasa sesuai dengan porsi tugas mereka. 

Tidak ada sentimen sama sekali, sebaliknya Paulus sadar dan berterimakasih untuk kehadiran orang-orang baik ini. 

Dari apa yang Paulus paparkan ini, kiranya ini menjadi motivasi bagi kita di dalam melayani Tuhan dan sesama. 

Kita sungguh akui bahwa kita ini adalah orang-orang yang membutuhkan kehadiran orang lain.

Kita adalah makhluk sosial. Jangan kemudian kita abaikan kontribusi sesama kita dalam pelayanan bersama ini. 

Jangan mau menang sendiri, jangan mau sok berkuasa, jangan juga tempatkan diri jadi pusat perhatian dalam pelayanan ini. 

Kita melayani tidak untuk bersaing dan tunjukkan siapa lebih unggul. Tidak seperti itu. 

Sebaliknya, kita melayani untuk menyatakan bahwa benar suasana kerajaan Allah itu ada dalam rayon atau komunitas kita. 

Mari tetap bergandengan tangan, bekerja sepenuh hati, bekerja kolaborasi untuk memuliakan Allah. Amin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun