Inilah salah satu contoh wajah candu agama. Bukan pada dakwahnya, tapi pada matinya nalar pendakwah dan umat yang merasa lucu ketika membahas profesi orang.
Sifat candu ini yang perlu dibebaskan. Toh nyatanya Tuhan itu Maha Baik, Ia memberi kita akal budi, akal itu yang harusnya kita gunakan secara baik.
Jangan pula pada akhirnya kita mengerdilkan akal budi itu hanya karena alasan terlalu rasional bisa berakibat ragu pada semua hal, termasuk iman. Penulis menolak klaim kerdil semacam ini.
Mari beragama dengan cara-cara benar, cara-cara yang memanusiakan manusia. Cara itu membangkitkan gairah peduli kita pada berbagai persoalan sosial. Semoga kita setia di jalan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H