Ketiga : Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Tiga butir janji itu bagi penulis itu adalah bingkai dari spirit nasionalisme. Nasionalisme itu ialah kecintaan pada bangsa Indonesia hingga jiwa dan raga dibaktikan untuk kehidupan suatu bangsa.
Siapa sangka, perjuangan kebangsaan mereka itu membuahkan hasil. Sekalipun pertumpahan darah dan nyawa menjadi taruhan, mereka turut menjadi pelopor atas kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana Menemukan Relevansi Sumpah Pemuda dalam Konteks Kekinian?
Anak muda Indonesia masa kini harus bercermin pada spirit perjuangan pemuda Indonesia masa lampau.Â
Sebagai anak muda, penulis pun akui bahwa ada hambatan besar dibalik meningkatkan spirit nasionalisme kita.
Penulis mencatat beberapa tantangan :
1. Jiwa Nasionalisme Kita Dihambat oleh Bahaya Primordial
Primordial sesungguhnya berkaitan erat dengan semangat mengkultuskan identitas diri, seperti unsur suku, agama, kepentingan.Â
Ada yang melihat spirit ini sebagai hal positif karena punya maksud mempersatukan.
Ada pula dampak negatif dari spirit ini yakni terjebak dalam sentimen antar golongan.Â