Filemon ternyata tokoh yang begitu dermawan. Ia peduli terhadap kehidupan orang lain dan juga turut serta dalam menyebarluaskan Injil Kristus melalui sikap solidaritasnya.
Buah kebaikan Filemon itu ternyata telah sampai di telinga Paulus (ayat 5). Bisa jadi Onesimus yang memberitahukan Paulus atau bisa juga disampaikan oleh Epafras, kawan sekerja Paulus ketika Paulus di dalam penjara.
Paulus dengan jujur berkata bahwa jasa Filemon itu amat baik dan Paulus selalu mendukung apa yang sudah Filemon lakukan itu.
Karena kebaikan hati dari Filemon, maka Paulus kini telah menganggapnya sebagai teman sekerja.
Paulus mau agar benih kebaikan yang sudah Filemon taburkan itu tetap ia lakukan tanpa jemu-jemu (ayat 6).
Teladan dari Filemon itu juga menjadi suatu seruan dari Paulus supaya orang percaya lainnya dapat menjadi berkat bagi sesamanya seperti yang telah Filemon lakukan.
Yang Filemon buat itu bukan saja telah membuat Paulus senang tetapi juga telah membawa kebahagiaan bagi mereka-mereka yang pada saat itu telah bekerja dengan penuh semangat menyebarkan tentang nilai kasih yang sudah Kristus tunjukkan (ayat 7).
Pesan Teks
Dari bacaan ini kita belajar 3 hal :
1. Untuk dapat menjadi berkat, kita perlu terlebih dahulu mensyukuri semua yang Tuhan beri. Jika kita telah mampu besyukur, kita pasti bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Ini penting kita perkatikan supaya di dalam pelayanan kita, kita tidak memberi dengan sungut-sungut apalagi mengharapkan adanya imbalan.