Supaya Mereka Menjadi Satu

Yesus tidak ingin kepergiannya itu kemudian membuat para murid hidup sendiri-sendiri. Ia tetap mau agar para murid hidup bersama. 

Tentu, ini penting supaya tugas bersaksi tentang namaNya itu tetap berlanjut. Para murid akan diberikan tugas ini. 

Yesus mempersiapkan mereka sejak jauh hari. Yesus juga tidak berdoa untuk kebersamaan mereka, tetapi juga meminta pada Bapa agar kuasa jahat jangan masuk dan menguasai para murid. 

Bisa kita tafsir kuasa jahat itu dengan upaya mengedepankan kepentingan diri sendiri. 

Kalau mau tetap memastikan bahwa persekutuan itu aman dan tugas kesaksian itu berjalan lancar maka budaya hidup saling menjatuhkan, menyindir itu harus dijauhkan. Dengan demikian, persatuan itu terus terawat. 

Pesan Teks

Dari bacaan ini kita belajar bahwa hidup dalam persatuan itu sesungguhnya indah. Dari situ, akan tumbuh rasa saling peduli dan memiliki. 

Yesus berdoa untuk kesatuan para murid karena memang Ia telah menyatu dengan mereka dalam jangka waktu 3 tahun lebih. Ia tidak ingin setelah Ia pergi, murid-murid lupa pada sesama. 

Perbedaan itu indah. Tetapi punya potensi merusak persekutuan. Hanya rasa saling memiliki dan persaudaraan yang mampu mengatasi potensi merusak itu. 

Kita suka menari bersama, kita suka bikin acara lalu undang orang merasakan sukacita bersama, kita suka duduk bersama, itu baik untuk merawat persekutuan. 

Tetapi kita juga harus catat bahwa duduk bersama, cerita bersama juga bisa mengacaukan persekutuan kalau yang dibicarakan itu tentang keburukan orang. Kita hindari ini.