Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan pernah memberi suatu pernyataan mengenai pendidikan dan manfaatnya. Baginya, pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.Â
Perubahan itu bisa terjadi apabila manusia diberdayakan. Salah satu tindakan pemberdayaan yakni melalui hadirnya pendidikan. Oleh karena itu, bagi Nikolaus Driyarkara, pendidikan adalah aktivitas fundamental. (Driyarkara, 2006 : 355)Â
Pendidikan disebut sebagai aktivitas fundamental karena ia bersinggungan langsung dengan tindakan transfer ilmu dan pengetahuan yang berlangsung setiap waktu. Tidak ada kata berhenti.Â
Karenanya, kita kemudian mengenal istilah "long life education". Selama manusia hidup, ia akan terus belajar. Belajar dengan banyak peristiwa atau pengalaman, belajar berpikir secara ilmiah, kritis dan metodologis.Â
Poin ini penting untuk penulis tegaskan sebab output dari pendidikan itu harus mekar dalam konteks kehidupan sehari-hari. Orang-orang yang terdidik diharapakan mampu untuk mencari cara menyelesaikan kompleksitas permasalahan dalam lingkup bermasyarakat.Â
Setidaknya dua problem besar di Indonesia yang masih menghantui peradaban kita yakni kemiskinan dan kebodohan. Indonesia masih kalah bersaing dengan negara-negara Eropa dan beberapa negara di Asia dan Amerika Serikat dalam dua isu ini.Â
Sekali lagi, dua isu ini adalah isu kemanusiaan. Karena dua masalah ini adalah isu kemanusiaan maka perlu diatasi pula dengan cara-cara kemanusiaan atau humanisasi. Pendidikan merupakan cara mengatasi dua masalah ini.Â
Jika dunia pendidikan Indonesia secara serius diperhatikan untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia, maka Indonesia gemilang bukan suatu kemustahilan. Selamat Hari Pendidikan Nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H