Mencari "Aku" di Era Media Sosial

Ada solusi yang jauh lebih simpel. Bertanggung jawablah terhadap pendapat yang kita berikan. Dengan tanggung jawab yang harus kita emban setelah menuliskan pendapat, kita akan lebih berhati-hati lagi dalam mengemukakannya. Kehati-hatian tersebut adalah suatu hal yang positif, karena hal itu akan membuat kita berpikir kritis tentang suatu masalah yang akan dikomentari. Tidakkah berpikir sudah menjadi suatu kebiasaan yang langka saat mengemukakan pendapat di internet? Maka dari itu biasakanlah yang benar, jangan membenarkan yang biasa. 

Terapkanlah juga kebiasaan mengemukakan pendapat di dunia nyata, jangan hanya di dunia maya. Sebagai contoh, jika anda mahasiswa, angkatlah tangan dengan gagah berani di saat dosen mengajukan pertanyaan atau mempersilahkan mahasiswanya untuk berpendapat. Jangan malah ikut asyik "berdengung" (baca: suasana kelas di saat semuanya berpendapat serentak tanpa ada yang mengangkat tangan, asal bicara saja, dan tentunya stay anonim)

Hargailah dirimu. Hargai keberadaanmu.
Hargai Penciptamu.