Itu artinya menunjukkan kemampuan pikiran manusia dalam berkreasi dan termanifestasikan dalam pengetahuan manusia. Ia adalah ekspresi atau produk dari sistem pengetahuan yang sistematis dan memiliki keaslian. Cara mengolah dan meramu itu menghasilkan resep-resep yang membentuk citarasa khas kretek, berpedoman pada cetak biru kognitif yakni satu sistem pengetahuan yang penting dan unik. Sehingga, bila sistem pengetahuan ini lenyap atau hilang, maka tak ada resep-resep untuk membuat kretek, yang ujungnya tiada pula (melahirkan) kretek.
Foto oleh : Eko Susanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H