Mohon tunggu...
Siti Rukmana Farida
Siti Rukmana Farida Mohon Tunggu... -

Anak Petani Tembakau www.rokok.in

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Peristiwa Pengusiran Elysabeth dan Penyediaan Ruang Khusus Merokok

22 September 2015   14:39 Diperbarui: 22 September 2015   14:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa pengusiran Elysabeth Ongkojoyo bersama anaknya oleh seorang perokok di J.Co Donuts Pluit Village Mall, Pluit Jakarta Selatan, mendapatkan tanggapan publik secara luas.

Peristiwa ini perlu dicermati dengan seksama. Bahwasanya perokok yang arogan, yang telah melakukan pengusiran terhadap Elysabeth, memang tidak dapat dibenarkan. Tindakannya bukan saja merugikan Elysabeth beserta anaknya tapi juga memberikan cap buruk bagi perokok yang lain. Seakan-akan perokok tidak toleran terhadap orang lain di sekitarnya.

Lalu, jika diselidik lebih lanjut peristiwa semacam pengusiran ini tidak perlu terjadi bila pemerintah DKI Jakarta mematuhi amanat Mahkamah Konstitusi untuk menyediakan ruang khusus merokok (smoking area) di setiap kawasan bebas asap rokok.

[caption caption="merokok"][/caption]

Amanat Mahkamah Konstitusi itu seringkali tidak digubris oleh pemerintah daerah termasuk DKI Jakarta.

Dalam pernyataannya kepada media menanggapi petisi Elysabeth, Gubuner DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justru menanggapi dengan tak kalah arogannya. “Memang di mal itu enggak boleh merokok. Kami (bisa) cabut SLF (sertifikat layak fungsi)-nya,” kata Ahok seperti dikutip Merdeka.com. Ahok menambahkan, “Makanya nanti kami tangkap.”

 

[caption caption="merokok"]

[/caption]

Ahok sama sekali tidak menyinggung amanat konstitusi yang mewajibkan penyediaaan kawasan khusus merokok di setiap kawasan bebas asap rokok. Padahal peraturan tersebut sebagai bentuk mediasi agar perokok dan orang yang tidak merokok bisa sama-sama mendapatkan hak.

Foto oleh : Eko Susanto

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun