Untuk itu, pembangunan infrasturktur, Tol Laut dan konektivitas kemaritiman yang ada harus direvitalisasi, dan bangun yang baru sesuai kebutuhan.  SDM kelautan yang profesional, berkualitas dan punya dedikasi tinggi mesti kita tingkatkan jumlahnya.  Kita juga mesti memperkuat dan lebih megembangkan R & D (Research & Development) agar kita mampu membangun kelautan secara mandiri, menjadi produsen bukan konsumen teknologi.  Akhirnya, ’playing field’ pembangunan dan bisnis kelautan harus sama atau lebih baik ketimbang yang ada di negara-negara tetangga atau kompetitor.
Dengan peta jalan pembangunan kelautan seperti ini, niscaya kita akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi (> 7% per tahun), inklusif, banyak menyerap tenaga kerja, dan mensejahterakan rakyat secara berkelanjutan. Â Lebih dari itu, Indonesia bisa menjadi Poros Maritim Dunia dalam waktu tidak terlalu lama, 2030 insha Allah.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H