Mohon tunggu...
ROKAYYATURR ROSITA
ROKAYYATURR ROSITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ekonomi Syariah Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya

Semua kerja keras akan membuahkan hasil selama kita mau usaha dan ikhtiar kepada sang pencipta

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Rokok terhadap Pesikologis Manusia

11 Mei 2024   15:50 Diperbarui: 13 Mei 2024   12:14 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik








Menurutmu Data Pusat Statistik Data jumlah perokok aktif di Indonesia pada tahun 2021-2023 yang diperbarui pada 2 Januari 2024 yang dimana menyatakan bahwa jumlah perokok aktif Indonesia semakin meningkat disetiap tahunnya berjumlah sebesar pada tabel berikut:

38 Provinsi

Persentase Merokok Pada Penduduk umur 15 Tahun Menurut Provinsi (persen)

2021

2022

2023

INDONESIA

28,96

28,26

28,62

Gambar 2:  Badan Pusat Statistik 


Dari tingginya data persentase perokok aktif di Indonesia yang tinggi, seperti yang tertera dalam data, menunjukkan prevalensi masalah kesehatan yang serius. Dampak Kesehatan karena, tingginya angka perokok aktif berkorelasi dengan meningkatnya risiko penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan. Pengaruh Perokok aktif juga menghadapi risiko kesehatan yang lebih tinggi, yang berdampak pada biaya perawatan kesehatan yang meningkat, baik bagi individu maupun sistem kesehatan secara keseluruhan kebijakan Anti-Rokok. Data tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk mendorong pemerintah dan masyarakat untuk mengimplementasikan kebijakan anti-rokok yang lebih ketat, seperti peningkatan pajak rokok, larangan merokok di tempat umum, dan program-program pencegahan rokok bagi generasi muda.

Kandungan Yang Terdapat Dalam Sebatang Rokok Dalam Penjelasan Kemenkes:

  • 4000 jenis senyawa kimia
  • 400 zat brbahaya
  • 43 zat penyebab kanker (karsinogenik)

Karbonmonoksida (CO) salah satu gas yang beracun menurunkan kadar oksigen dalam darah, sehingga dapat menurunkaan konsentrasi dan timbulnya penyakit berbahaya

Tar, zat berbahaya penyebab kanker (karsinogenik) dan berbagai penyakit lainnya

Nikotin, zat berbahaya penyebab kecanduan (adiksi)

Dampak Psikologis bagi perokok aktif

Perilaku merokok adalah fenomena unik karena, meskipun diketahui oleh semua orang termasuk perokok, mereka cenderung tetap ingin merokok. Berhenti merokok terasa sulit dan bisa mempengaruhi Kesehatan mental serta fisik seseorang. Nikotin dalam rokok memicu ketergantungan dan perubahan psikologis dengan meningkatkan hormon dopamine dalam otak. Meskipun merokok dapat memberikan rasa nyaman, Bahagia, atau kesenangan sementara, dampak jangka panjangnya pada Kesehatan sangat berbahaya. Psikoterapi dapat menjadi Solusi penting bagi perokok yang ingin berhenti untuk mengatasi faktor psikollogis yang membuat mereka Kembali merokok Yang akan berdampak:

  • Ketergantungan: karna mengandung nikotin mengakibatkan ketergantungan fisik dan psikologis sulit bagi perokok untuk berhenti
  • Gangguan suasana hati: Merokok memengaruhi suasana hati, membuat perokok merasa tenang namun mudah tersinggung saat tidak merokok.
  • Kualitas tidur buruk: Merokok dapat mempengaruhi kualitas tidur, menyebabkan kesulitan tidur dan rasa kurang segar setelah bangun.
  • Penurunan kesejahteraan mental: Merokok dalam jangka panjang berkontribusi pada penurunan kesejahteraan mental, memengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk hubungan sosial dan pekerjaan.

Dampak yang diberikan pada lingkungan sekitar

Orang yang tidak merokok namun terpapar asap rokok pasif dapat mengalami risiko yang sama dengan perokok aktif, seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan pernapasan.

Anak-anak yang terpapar asap rokok pasif berisiko mengalami masalah kesehatan serius, seperti infeksi saluran pernapasan, asma, dan bahkan kematian bayi mendadak.

Bau rokok dapat menjadi tidak nyaman bagi orang-orang di sekitarnya dan meningkatkan risiko mereka untuk terpengaruh oleh asap rokok.

Perilaku merokok dapat memberikan pengaruh negatif pada lingkungan sosial, misalnya membuat orang lain merasa tidak nyaman atau merusak hubungan interpersonal.

Filter rokok, puntung rokok, dan sampah rokok dapat mencemari lingkungan dan menciptakan masalah lingkungan yang serius.

Paparan asap rokok pasif dapat meningkatkan biaya kesehatan bagi individu dan masyarakat karena meningkatkan risiko penyakit yang memerlukan perawatan medis.

Oleh karena itu, penting bagi perokok untuk mempertimbangkan dampak merokok pada lingkungan sekitar dan mempertimbangkan untuk menghentikan kebiasaan merokok demi kesehatan mereka sendiri dan orang lain. Perlu perhatian khusus untuk menghentikan perokok aktif terutama dibawah umur seperti Pendidikan dan Kesadaran,Penting untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya merokok melalui program pendidikan yang efektif, informasi yang jelas tentang resiko kesehatan yang terkait dengan merokok. Kebijakan Penyuluhan tentang bahaya merokok harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah, dengan pengajaran yang menekankan pentingnya hidup sehat dan konsekuensi merokok. Regulasi dan Kebijakan Publik dengan Penerapan kebijakan publik yang ketat terkait iklan rokok, penjualan kepada anak di bawah umur, dan lingkungan bebas asap rokok dapat membantu mengurangi ketersediaan dan daya tarik merokok. Pemberdayaan Komunitas yaitu Melibatkan komunitas dalam upaya pencegahan merokok dapat meningkatkan efektivitas program-program anti-merokok, terutama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup bebas dari rokok. Akses terhadap Layanan Berhenti Merokok dengan memastikan bahwa layanan berhenti merokok mudah diakses dan dikenal luas oleh masyarakat, termasuk remaja, agar mereka yang ingin berhenti memiliki dukungan yang cukup. pendekatan yang holistik dan berkelanjutan terhadap pencegahan merokok, diharapkan dapat menekan jumlah perokok aktif, terutama di kalangan yang lebih muda, dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari rokok.

Jadi Perokok aktif akan berhenti atau lebih mengurangi porsi merokoknya, apabila ia sudah bertekad ingin berhenti merokok namun perlahan tapi pasti. dan juga terdapat pemicu ia mau berhenti seperti demi orang tuanya atau orang lain atau bahkan punya keinginan untuk membeli suatu yang mungkin kalau dikumpulkan dengan uang senilai harga rokok akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Bisa juga sering membumingkan di sosial media akibat sering mengonsumsi rokok dan dampak yang akan ditimbulkan kedepannya. karena perokok aktif akan sulit dihentikan jika bukan dia sendiri yang punya keinginan berhenti atau ada pemicu dia mau berhenti.

Daftar Pustaka

Afrinanto Zuhdan,S.Psi., M.Psi., Psikolog. (n.d.). Dampak Psikologis Akibat Merokok. Retrieved from RSUD. Cilacapkab.gi.id: https://rsud.cilacapkab.go.id/v2/dampak-psikologis-akibat-merokok/

Badan Pusat Statistik. (2024, Januari 2). Persentase Merokok Pada Penduduk Umur>15 Tahun Menurut Provinsi (Persen), 2021-2023. Retrieved from Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTQzNSMy/persentase-merokok-pada-penduduk-umur---15-tahun-menurut-provinsi--persen-.html

P2PTM Kemenkes RI. (2022, Juli 15). Kandungan dalam Sebatang Rokok. Retrieved from Kemenkes: https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-akibat-tembakau/kandungan-dalam-sebatang-rokok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun