Ya, dengan kemampuan manajemen waktu yang baik, waktu istirahat dan waktu aktivitas teman-teman akan terorganisir. Hal tersebut akan berdampak kepada proporsionalnya waktu beraktivitas dan waktu istirahat. Teman-teman menjadi tidak akan terlena dalam beristirahat dan tetap menjalankan aktivitas teman-teman dengan baik.
Baca juga: Bukan Soal Pekerjaan Pokok atau Sampingan, tetapi Soal Manajemen Waktu
Hambatan dalam manajemen waktu
Menurut Herawati (2008), terdapat beberapa hambatan yang sering ditemukan dalam memanajemen waktu, yaitu:
- Mendahulukan pekerjaan yang dicintainya, baru kemudian mengerjakan pekerjaan yang kurang diminatinya.
- Mendahulukan pekerjaan yang mudah sebelum mengerjakan pekerjaan yang sulit.Â
- Mendahulukan pekerjaan yang cepat penyelesaiannya, sebelum menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama.
- Mendahulukan pekerjaan darurat/mendesak, sebelum menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang penting.Â
- Melakukan aktivitas yang mendekatkan mereka pada tujuan atau mendatangkan kemaslahatan bagi diri mereka.Â
- Menunggu batas waktu (mepet) untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung-jawabnya.Â
- Skala prioritas disusun tidak berdasarkan kepentingannya, tetapi berdasarkan urutan.Â
- Terperangkap pada tuntutan yang mendesak dan memaksa.
(Herawati, Y., dkk. 2013. Efektifitas Manajemen Waktu Bagi Mahasiswa untuk Meningkatkan Target Akademis pada Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya)Â
Baca juga: Manajemen Waktu dengan Mengondisikan Mindset dan Peak Moment
Hal-hal yang dapat dilakukan dalam mengimplementasikan time management (manajemen waktu)Â
1. Menyusun target
2. Menentukan batas waktu atau deadline
3. Apabila target dan waktu yang tepat tersebut terpenuhi, tidak ada salahnya menghadiahkan diri sendiri
4. Menumbuhkan rasa sadar bahwa waktu itu penting dan waktu tetap berjalan