Mohon tunggu...
rojas prang
rojas prang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

sesuai kata hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Warisan Leluhurku Lamat-lamat Kabur

26 Juli 2013   14:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:00 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

dulu negriku..aman tenteram sentosa

dulu negriku..hidup bersosial tanpa memandang ras dan agama

dulu negriku..saling menghormati antar sesama

dan dulu leluhurku..mengajarkan 'memayu hayuning bawono',keramahtamahan,saling tolong menolong,saling menghargai sesama hidup dan berbudi luhur.

tapi sekarang...warisan itu seakan2 sudah memudar

agama seolah2 dijadikan tameng baja yg kuat, dan yg paling benar

negriku,,,,sudah dijajah

negriku,,,diporakporandakan

negriku,,,pecah berkeping keping

TUHAN....

TUHANNN..

TUHANNNNNNN...

tolong dengarkan doaku

satuuu sajaaaaaaa.....

selamatkan negriku dari tangan bayi berkuku iblis

dari wajah tampan bermuka dajjal

matursembahnuwun GUSTI KANG ARKAYANING JAGAD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun