Hitam pekat cairan cumi
Terlihat matahari menyinari
Percuma hidup di Bumi
Jika belum bisa mewarnai hari
Tangkap ikan air mengalir
Tangkap sedekat jangkauan
Keterpurukan akan berakhir
Asalkan ada kemauan
Gedung megah rumah impian
Selalu ada mimpi yang hadir
Petik hikmah setiap kejadian
Bukan mengutuk takdir
Ingat waktu ingatlah batas
Semua tak akan lama
Jika banyak yang jadi prioritas
Kemauan prioritas utama
Batu besar sebesar gunung
Sebutlah gunung rinjani
Waktu bukan untuk merenung
Tapi untuk dijalani
Redup cahaya ruangan dalam peti
Sunyi kelam panaslah hawa
Hidup bukan hanya menunggu mati
Tapi tentang bekal yang akan dibawa
Bawakan secawan gula
Senyummu terlalu berseri
Kita punya satu kepala
Tapi punya banyak jari
Daun dijalan serentak tersingkir
Terhempas angin yang lewat
Biarkan satu otak berfikir
Dan dua tangan yang membuat
Berjalan seekor kepiting
Muncul dari putaran-putaran ombak
Namun jangan lupakan satu hal penting
Pakai hati agar tidak terjebak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H