Mohon tunggu...
roizul hamm
roizul hamm Mohon Tunggu... Penulis - Santri dan mahasiswa Bangkalan

Pemuda iseng dari madura... Suka banget menulis. Suka humor juga. hari tanpa tertawa itu adalah hari yang terbuang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pantun dari Kita yang Terpendam

14 Desember 2017   19:45 Diperbarui: 14 Desember 2017   20:03 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Langkah demi langkah tertatih

Sambung asa si Orang buta

Melihat mereka merah putih

Aku tau rasa asin air mata

Terasa sejuk sepoy angin

Meniup-niup dari berbagai arah

Jika aku di tanya apa yang ku ingin

Maka satu kata ialah sekolah

Sebongkah batu di tengah kota

Naiki lalu ucapkan merdeka

Tiba waktu untuk bercerita

Kisah hidup tak seindah mereka

Tajam paku jebakan kancil

Kenalah dia terlihat sakit

mungkin aku hanya katak kecil

Melompat melambai ingin ke bukit

Ingin daku melihat fajar

Terlihat jelas di ujung sana

Jika salahku ingin belajar

Mereka yang malas bagaimana

Cari duri di dalam jerami

Berjalanlah Sambil menoleh

Sadar diri terhimpit ekonomi

Mimpi tinggi pun tidak boleh

Pinggul di goyang tanda sehat

Pakai topi tersenyumlah

Sungguh sayang aku melihat

Kaya tapi malas sekolah

Saat gundah ingat karunia

Pikiran hampa mari luruskan

Aku ingin mengubah warna dunia

Tapi dengan apa akan ku lukiskan

Pembalap sepeda jangan di kejar

Kejarlah saat dia lari

Salamku pada kalian pelajar

Ku titipkan semangat ini untuk negeri

Pagi ramai dengan para petani

Kakinya kumuh berangkat demi asa

Asin rasanya air mata ini

Tangis seorang anak miskin di pelosok desa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun