Perlu ditanamkan dalam diri bahwa cantik itu tidak datang hanya dari fisik semata. Ada yang jauh lebih penting yaitu inner beauty yang meliputi kecerdasan, keanggunan, pola pikir dan juga sopan santun. Fokus pada hal tersebut akan memancarkan aura kecantikan dari dalam. Â
3. Gunakan Media Sosial Secara Bijak
Seseorang bisa mengalami body shaming karena melihat perbandingan antara dirinya dengan orang lain. Begitu juga dengan orang yang mengalami insecure terhadap dirinya sendiri. Sosial media memegang peranan penting akan hal ini. Body shaming banyak terjadi lantaran hal ini yang dapat menimbulkan perasaan insecure, tidak percaya diri dengan tubuhnya, terobsesi dengan kesempurnaan dan lainnya. Maka gunakanlah media sosial dengan bijak.
4. Fokus pada Kesehatan
Dari pada berusaha untuk tampil sempurna di mata orang lain, lebih baik fokus untuk menjaga pola hidup sehat. Nantinya secara tidak langsung akan terbentuk pola hidup sehat yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
5. Jauhi Lingkungan Toxic Â
Terakhir adalah dengan menjauhi lingkungan toxic yang hanya melihat sesuatu dari fisik semata dan sering melakukan body shaming. Usahakan untuk menjauhi lingkungan yang tidak nyaman.
Penutup
Body positivity membawa dampak yang besar bagi kesehatan mental dan fisik. Dengan menerapkan perilaku body positivity berarti seseorang peduli dengan kondisi tubuhnya bukan malah mengabaikan. Body positivity mengajak setiap orang untuk tetap percaya diri dengan segala sesuatu tentang tubuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H