Mohon tunggu...
Roikhatuz Zaroh
Roikhatuz Zaroh Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka membaca novel, suka menulis artikel. Tertarik dengan tema lingkungan, pendidikan, digital marketing, bisnis, saham dan parenting.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Strategi Mendidik Anak Usia Tamyiz Hingga Pra Baligh

10 Mei 2024   06:33 Diperbarui: 10 Mei 2024   06:39 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendidik anak bukanlah perkara yang mudah karena mengandung tanggung jawab besar baik di dunia maupun akhirat. Sebagai orang tua, perlu untuk meningkatkan pengetahuan dalam mendidik, agar terbentuk generasi yang baik, beriman dan bertakwa. Oleh karena itulah, dalam mendidik anak perlu disesuaikan dengan tingkat usia anak.

Sebagaimana ilmu parenting modern bahwa dalam mendidik anak ada fase-fasenya tersendiri. Begitu juga dengan Islam yang menganjurkan untuk mendidik anak sesuai dengan usia mereka. Kali ini akan dibahas bagaimana cara mendidik anak usia tamyiz hingga pra balig sesuai dengan ajaran Islam.

Mengenal Apa Itu Tamyiz?

Tamyiz adalah rentang usia dimana anak telah memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan salah, baik dan buruk menggunakan akalnya. Tidak hanya mengenal saja namun anak mengerti dan mampu berfikir secara aktif dalam membedakannya.

Ada juga yang menyebut usia tamyiz ini dengan istilah pra balig dengan rentang usia kurang lebih 7 hingga 10 tahun. Tahap ini juga sangat penting untuk diperhatikan orang tua setelah anak melalui usia emas (Golden Age) mereka. Pendidikan di usia ini juga mengajarkan pentingnya pondasi kehidupan yang akan anak lalui di masa depan. Membekali mereka dengan keterampilan hidup atau life skill dan juga adab, nilai dan norma hidup.

Pada tahap ini anak akan belajar tentang hak dan kewajiban, hukum-hukum agama, mana yang wajib, sunnah dan haram. Tujuan dari pendidikan pada usia tamyiz adalah mengantarkan anak pada usia balig. Dimana pada masa ini anak sudah memiliki tanggung jawab sebagai seorang mukallaf. Seorang yang sudah dianggap mampu bertindak hukum baik yang berhubungan dengan sesama manusia ataupun dengan Tuhan. Mampu bertanggung jawab dengan segala perbuatan dan ucapannya serta menanggung risiko dari tindakannya.

Strategi Mendidik Anak Usia Tamyiz Hingga Pra-baligh

Sebagaimana telah disebutkan diatas, bahwa Islam mengajarkan untuk mendidik anak sesuai dengan usianya. Berikut adalah cara atau strategi yang digunakan Islam dalam mendidik usia tamyiz hingga pra-balig.

1. Fokus pada Tujuan Pendidikan

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memiliki tujuan pendidikan dan fokus untuk mewujudkan tujuan tersebut. Secara umum, tujuan dari pendidikan Islam adalah terbentuknya kepribadian Islam yang cerdas akalnya dan shalih jiwanya.

Adapun tujuan khususnya bisa disesuaikan dengan visi misi masing-masing keluarga. Sesuaikan dengan karakteristik keluarga, begitu pula dengan metode pengajarannya.

2. Menerapkan Kurikulum Berbasis Aqidah

Dalam mencapai tujuan pendidikan yang menjadi pedoman atau arahan bagi orang tua, maka diperlukan sebuah kurikulum untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum ini pun dapat disusun sendiri disesuaikan dengan visi misi pendidikan keluarga.

Tentunya tidak lepas dari kurikulum berbasis aqidah Islam. Dimana dalam kurikulum tersebut memberikan wawasan tentang Islam sebagai pembentuk langsung kepribadian Islam sebagai seorang muslim atau muslimah.

3. Menerapkan Metode Pembentuk Pola Pikir

Menerapkan metode pembentuk pola pikir atau yang dalam Islam dikenal sebagai metode talaqqi fikroh dalam proses pengajaran dan mendidik sangat lah penting. Hal ini dapat mendorong anak untuk berfikir, menjadi seorang pemikir dan mengamalkan ilmu.

Diketahui pula, bahwa pola pikir ini terbentuk dari banyak faktor. Mulai dari kebiasaan sehari-hari, pola asuh, kebiasaan keluarga, budaya, cara hidup dari orang atau lingkungan sekitar. Selain itu buku yang dibaca, konten-konten yang dilihat juga mempengaruhi pola pikir seseorang. Maka dari itu orang tua perlu menciptakan lingkungan yang mampu membentuk dan menumbuhkan pola pikir anak.

4. Gunakan Metode untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan

Dalam mewujudkan tujuan pendidikan, terutama pendidikan dalam keluarga diperlukan berbagai cara atau metode untuk mewujudkan tujuan tersebut. Jadi tidak hanya menggunakan satu metode saja akan tetapi, bisa menggunakan berbagai metode. Akan lebih bagus lagi, jika Anda mampu menerapkan berbagai metode yang sesuai dengan karakteristik anak.

5. Menyediakan Sarana dan Prasarana yang Tepat

Tidak kalah penting dari metode dan tujuan pendidikan, penyediaan sarana dan prasarana yang tepat, juga turut andil dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Sarana dan prasarana ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak dan juga kurikulum yang dibuat acuan.

Sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk mendidik anak dengan baik. Apalagi yang muslim, mendidik anak sesuai dengan ajaran agama sangatlah dianjurkan. Untuk itulah penting untuk mendidik anak sesuai dengan usia dan menggunakan pendekatan strategi atau metode yang tepat dan terarah terutama untuk mendidik anak usia tamyiz hingga pra baligh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun