Jika desain tidak dibuat responsif, maka pengguna akan kesulitan mengakses konten dari website kita. Terutama jika kita memiliki sebuah toko online, bisa-bisa pengguna akan meninggalkan website anda. Pastikan desain kalian responsif ya!
3. Informasi yang Terstruktur
Bagaimana menurut kalian desain website di bawah ini?
Sudah pusing? Penulis juga demikian.Â
Website di atas adalah contoh website dengan tampilan yang sangat buruk. Tampilannya sangat ramai dan informasinya saling tumpang tindih sehingga pengguna kebingungan untuk membaca.Â
Membuat sebuah tampilan yang baik, perlu mempertimbangkan aspek warna dan font yang sesuai. Beberapa informasi yang dianggap sangat penting bisa ditonjolkan dengan ukuran font yang besar atau ketebalan yang berbeda. Sedangkan informasi deskripsi bisa menggunakan font ukuran biasa dan ketebalan yang biasa juga. Agar tidak terjadi tumpang tindih, maka kalian bisa meletakkan informasi yang penting saja sehingga tidak terjadi tumpang tindih informasi seperti gambar di atas.
4. Desain yang Konsisten
Konsistensi dalam desain yang kalian buat akan membuat pengguna lebih memahami tampilan website atau aplikasi kalian. Pengguna dapat mempelajari fungsi dari ikon-ikon atau tab pada website kalian.Â
Apabila desain tidak konsisten, maka pengguna harus terus belajar menggunakan ikon-ikon dan tab yang ada di website kalian. Hal tersebut sangatlah tidak efektif. Sebisa mungkin setiap halaman memiliki desain yang tidak jauh berbeda. Contohnya, Microsoft Office yang memiliki letak ikon yang tidak jauh berbeda walaupun mereka memperbarui tampilannya.
5. Kontras Warna yang Baik
Salah satu komponen terpenting dalam desain User Interface adalah warna. Pemilihan warna sangatlah penting karena dapat mempengaruhi psikologis pengguna. Jika sebuah website memiliki warna yang cenderung sama maka akan membuat pengguna sulit untuk menangkap informasi yang disampaikan.Â