Siang itu,
Semarak sinar sang surya membara, menghujani rakyat.
Ratusan ribu pasang mata, ingin melihat, telinga ingin mendengar, ingin menyaksikan,
akhir dari kegaduhan..
Panas terik, peluh dan keringat mengucur, siapa yang peduli?
Asalkan uluran tangan ini disambut oleh Pangeran Bumi Pertiwi, lelah kami pasti terobati.
Cahayamu bersinar, di keremangan malam, bak bintang terang di langit ke-7
Ingin memandangmu lebih dekat, ayoo rayakan! Mari berpesta sejenak!
Sujud syukur kami pada Yang Kuasa, atas kesediaanmu, menanggung beban ini.
Merangkul dan menggapai asa bersama kami, mengusap air mata,
dan menghibur kami yang penat.
Peganglah Ketulusan, Kesederhanaan, Kejujuran,
Keadilan, Kesetiaan, Kebajikan dan Kebijakan.
Peluklah dan jadikan bekalmu, sampai kapanpun..
Ingatlah, pada akhirnya nanti,
engkau tidak akan dipandang dari seberapa besar hal hebat yang kau kerjakan.
Namun, apa yang dapat kau lakukan,
Ketika kami kelaparan dari rasa peduli, ketika kami haus akan kesejehteraan
Ketika kami telanjang karena harga diri, kehormatan dan moral sering diabaikan
Ketika kami ingin berlindung, karena ditolak dari keadilan dan rasa aman.
Sujud syukur kami pada Yang Kuasa, atas kesediaanmu, menanggung beban ini.
Merangkul dan menggapai asa bersama kami, mengusap air mata,
menghibur kami yang penat.
Sekalipun engkau merasa telah memberikan yang terbaik,
mungkin mereka akan tetap mengejekmu, mengabaikanmu, atau menghinamu.
Namun, percayalah, masih banyak orang baik di dunia yang kejam ini,
Jika kau tidak menemukannya, jadilah salah satu yang terbaik diantaranya.
Pesta telah usai, tugas sudah menanti,
Selamat bekerja, dan selamat melayani negeri ini, Pak Jokowi, Presiden kami.
Semoga damai, jaya dan sejahtera Nusantara tercinta ini.
Salam Persatuan Indonesia!
(sumber foto:Â http://orlandoespinosa.wordpress.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H