Sisi baiknya tentu akan memberikan inspirasi bagi guru lain, bagi pembuat akan menambah wawasannya karena telah melakukan pengimbasan tapi dari sisi yang lain, pertanyaan layak atau tidak postingan itu perlu ada admin yang menyeleksi, minimal seperti di kompasiana ini, ada admin yang menyeleksi apakah tulisan kita masuk artikel pilihan atau tidak. Ini demi tetap menjaga kualitas  dari platform merdeka mengajar.
Fitur Komunitas Sepi Peminat
Sebagai penutup atas masukan saya pada platform merdeka mengajar ini mas Menteri, saya akan menunjukkan bahwa begitu pasifnya para pendidik saat dalam sebuah forum diskusi terkait pembelajaran. Hal ini tentu juga sering kita rasakan saat sedang mengajar dalam kelas, bagaimana siswa pasif saat diskusi bahkan mereka lebih tertarik pada topik pembahasan mereka masing-masing soal sepak bola, game, pertemanan dll yang lebih disukai murid.Â
Pengalaman saya saat bergabung pada forum diskusi guru yang membahas tentang kesejahteraan di Facebook, diskusinya lebih hidup. Barang kali itu yang memang mereka inginkan, kita tahu memang guru honorer tidak mempunyai gaji yang cukup layak sehingga forum diskusi kesejahteraan guru adalah bahasan utama. Maka alangkah lebih baiknya jika guru-guru yang aktif baik di forum komunitas, maupun aktif dalam fitur lain seperti, upload praktik baik mengajar, upload perangkat pembelajaran mendapatkan poin. dan dari poin ini mereka bisa mendapatkan penghasilan layaknya platform Kompasiana ini.Â
Dengan demikian akan jelas tujuan mereka menggunakan platform ini tidak hanya sekedar ingin tahu bagaimana kurikulum merdeka atau bahkan karena dipaksa oleh kepala sekolah untuk mengikuti pelatihan mandiri namun kita bisa mendapatkan manfaat langsung nya yaitu mendapatkan cuan agar bisa semakin rajin dalam Mengajar,Belajar dan Berkarya dalam platform merdeka mengajar.Â
Sekian masukan dari saya terkait platform ini, terlepas dari manfaat platform ini yang bisa kita rasakan saat ini, akan sangat tergantung kepada kita para guru untuk bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada terlepas dari masih banyak kekurangan  yang ditemukan tapi senang sekali bisa ikut tumbuh dan mengkritisi aplikasi belajar yang disediakan Kemendikbud.  Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H