Mohon tunggu...
Roisul
Roisul Mohon Tunggu... Guru - Kunjungi tulisan saya yang lain di roisulhaq.blogspot.com saat ini sedang menjadi Guru demi mendidik, mencerdaskan anak bangsa.

Menulis tak harus menunggu galau~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadi Guru Youtuber, Kenapa Harus Minder?

9 Februari 2021   12:05 Diperbarui: 9 Februari 2021   12:21 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Channel Project Kewarganegaraan yang saya bangun hampir 7 bulan. Dokpri


Guru Youtuber??

hmm sebutan yang menarik!

Bisa dibayangkan jika seorang guru menjadi youtuber kontenya tentang apa?  apakah isinya juga seputar dunia pembelajaran?

Tantangannya adakah tempat untuk konten pendidikan di youtube?

Menarik untuk di bahas, apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang memang banyak hal berbeda yang terjadi dalam kehidupan ini. Guru entah tua atau muda, entah sudah sertif atau belum, mau PN atau Honorer dituntut untuk dapat menyesuaikan kondisi saat ini.Salah satu perubahan tersebut terjadi di dunia pendidikan di mana kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara online. 

Sayangnya dalam pembelajaran secara online ini ditemui banyak kendala yang paling klasik adalah sarana penunjang yang kurang lengkap. Tuntutan untuk membuat pembelajaran yang menarik agar siswa tidak bosan di rumah bukan menjadi persoalan baru gai guru.

Nah, oleh karena itu membangun chanel pembelajaran adalah solusinya! 

Menurut saya, walau pembelajaran dilaksanakan secara daring, guru harus tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Menyusul materi, membuat Bahan ajar (Power Point, pdf, menggunakan aplikasi offline maupun online) Menjelaskan, membuat draft penilaian harus tetap dilakukan.

Dengan membuat youtube kita bisa memproduksi video pembelajaran secara rutin, karena saya tertarik membangun channel--ingin dapat duit sebenarnya-- saya mulai merekam video pembelajaran kemudian saya upload ke youtube.

Sebenarnya ... saya sudah lama kepikiran untuk membuat youtube sekitar 2 tahun yang lalu tapi dulu gak jalan, baru setelah pandemi covid19 ini sehingga saya mempunyai banyak waktu luang untuk berkreasi di youtube. 

Sekitar bulan Agustus tahun lalu saya mulai membuat belajar dasar-dasar produksi video, editing, dan branding channel. 

Banyak hal sebenarnya yang masih kurang di chanel ini tapi saya tidak menyerah begitu saja, kekurangan seperti sura yang tidak jelas, animasi video yang masih kaku, dan keterbatasan perangkat tidak menjadi kendala bagi saya. 

Bagi saya segala kendala hanya tergantung dari diri kita sendiri.

Ohya, di youtube kita juga bisa mendapatkan uang dengan syarat dan ketentuan yang harus kita penuhi. 1000 subscriber dan 4000 jam tayang. Angka yang tidak terlalu besar sih sebenarnya dengan "memaksa" semua siswa untuk menonton video saya 1000 subs bisa cepat tercapai, tapi .. itu semua hanya rencana dan sulit terlaksana karena lagi-lagi kuota menjadi kendala utama.

Disamping itu juga, menurut teman-teman yang sudah duluan menjadi guru youtuber adalah cara yang tidak organik, dan tidak direkomendasikan bagi youtuber pemula.

youtube studio tempat dimana kita bisa melihat perkembangan channel youtube kita. Dokpri
youtube studio tempat dimana kita bisa melihat perkembangan channel youtube kita. Dokpri

Sekedar curhatan saja, awal mula saya membangun channel ini saya tidak banyak merasakan progres, progres disini yang saya maksud adalah dari segi viewer nya, dan juga banyak yang pesimis karena antusias siswa jelas jika diberikan materi dalam bentuk video. Tapi dengan prinsip "Semua orang bisa menonton Youtube" saya tetap yakin suatu saat channel ini akan berkembang.

Dan ... sekarang berjalan hampir 7 bulan, sedikit lagi saya bisa mengajukan monetisasi dimana kita bisa mendapatkan penghasilan dari youtube. Menjadi guru youtuber sudah di depan mata.

Ke depan setelah saya bisa mendapatkan penghasilan dari youtube akan saya coba tularkan agar semakin banyak guru youtuber selanjutnya. Dan untuk teman-teman kompasianer doakan ya agar channel saya segera di monetes.

Aamiiin

Jika teman-teman ingin menengok chanel dipersilahkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun