Di tengah keresahan kapan sekolah bisa kembali beraktifitas. Sekolah kami punya acara unik dalam mengisi kegiatan belajar dari rumah (BDR) berupa Class meeting secara daring. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengisi waktu senggang pasca Penilaian Akhir Tahun (PAT).
Tujuan diadakan Class meeting yang menjadi agenda tahunan sebagai pengisi kegiatan pasca seluruh siswa menyelesaikan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Di sisi lain ini adalah momen kita untuk melatih inovasi dan kreativitas siswa.
Class meeting kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk menghindari penularan corona, kegiatan Class meeting dilaksanakan dengan sistem daring. Selama pekan class meeting, seluruh siswa kelas X dan XI mengikuti kegiatan ini sebagai perwakilan dari kelasnya masing-masing.
Agak aneh memang, biasanya class meeting diisi dengan permainan kontak fisik seperti bola Voly, futsal dan berbagai macam jenis lomba lain. Kini jenis-jenis lomba ini diganti dengan lomba digital bukan permain fisik di digitalkan.
Baca juga: Mengubah Tradisi Class Meeting
Namanya juga siswa SMK permainan yang digemari adalah permainan remaja seperti lomba sepak bola diganti dengan PES, bola voly virtual, main basket secara online, atau jenis E-Sport yang sekarang digemari remaja macam Mobile Legend, FreeFire, PUBG, Dota dll.
Namun, lomba yang kita pilih adalah jenis lomba yang masih relevan dengan jurusan mereka anak bisnis dan manajemen Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) yang harus mempunyai keterampilan dalam presentasi serta membuat promosi produk, sedang pada jurusan Teknik Komputer Jaringan siswa dituntut kreatif untuk membuat flyer, lomba foto dan video pendek.
Agar siswa semakin antusias dengan mengikuti class meeting daring ini, sekolah membebaskan siswa untuk berkreasi membuat foto, video, promosi sekolah. Lomba itu bisa menjadi pengobat kebosanan selama belajar di rumah dengan diselenggarakan lomba tersebut diharapkan anak-anak tetap bisa berkarya hanya di rumah. Sambil mengaplikasikan apa yang mereka pelajari selama ini.
#Classmeeting Video Pendek Stay at Home
Seruan untuk tetap tinggal di rumah menggunakan video-video pendek masih dianggap efektif agar kita tetap berada di rumah, karena biasanya influencer lebih didengar oleh orang dibandingkan dengan seruan dari pemerintah secara formal, kelucuan yang tak sengaja dibuat oleh siswa, diharapkan juga menarik simpati orang. Maka sekolah berupaya untuk turut serta menyuarakan tetap tinggal di rumah.
#Classmeeting Foto Kreatif "kalahkan covid19"
kalimat "kalahkan" bukan berarti kita menetang covid19 namun dengan harus tetap mematuhi protokol kesehatan kita harus tetap profuktif beraktivitas meski hanya dari rumah. Meski pembelajaran hanya dari rumah kegiatan tersebut perlu diketahui banyak orang agar kesan belajar daring yang menjenuhkan bisa tertutupi.
Baca juga: Pakai Protokol Kesehatan,PMM Kel 49 Mengisi Class Meeting di SMP Islam Sunan Giri Wagir
#Classmeeting Poster PPDB
ini namanya sambil menyelam minum air, sambil mengasah kemampuan mengedit poster yang dipelajari selama sekolah, nantinya karya siswa akan di publikasikan melalui medsos dan sekalian sebagai ajang promosi sekolah.
Lucu juga melihat hasil editan siswa di atas saya carikan yang agak mendingan dari segi pemilihan warna dan fontnya. Beberapa siswa ada juga yang hasilnya seperti powerpoint mungkin ngeditnya pakai paint.Â
Yang penting bukan hasilnya bagus atau tidak tpi ang kita lihat adalah kemauan dan progres dalam pembelajaran yang selama ini ditempuh.
Ketika ditanyaÂ
pak, bagaimana karya saya ini?
saya selalu jawab
Bagus oh bagus sekali!
Ini penting karena untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka, tapi nanti ujung-ujungnya memberi masukan dengan perlahan agar mereka tidak tersinggung.Â
Kompasianer bagaimana poster buatan siswa kami? Ada komentar?
