Jatim misalnya, kasus positif corona semakin bertambah padahal PSBB di bergaia kota besar sudah memasuki tahap 2.Â
Disini timbul pertanyaan, sebernarnya PSBB itu efektive apa tidak untuk memutus mata rantai penyebaran covid19. Atau justru masyarakatnya yang bandel tidak bisa diajak kerja sama.
Sejak awal disosialisasikan saja saya sudah pesimis PSBB akan berjalan lancar. Pasar-pasar masih tetap ramai kok orang-orang saat hari rayapun juga banyak yang bepergian.
Lagi-lagi saat tiap nonton TV saya selalu melihat warga yang bandel untuk mudik atau bepergian ditangkap petugas. katanya sih mau di sanksi. Tapi entahlah
Jubir covid19 Pak Achmad Yurianto juga selalu muncul dilayar televisi dan selalu mengatakan masyarakat diminta untuk tetap patuh dan tak lup pak Yuri juga membacakan statistik yang positif, meninggal dan sembuh.
Gagasan New Normal bagi saya adalah jawaban dari keresahan masyarakat untuk segera beraktifitas. Meminjam kata-kata dari pak Jokowi new normal adalah berdamai dengan covid19.
Kalau gagasan ini tidak jauh dari penerapan PSBB maka jangan heran jika ada selentingan "apa pengaruhnya bagi hidupku"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H