Coba kita tengok perayaan hari guru di dunia nyata apakah semeriah di dunia maya?
Meriah memang, disanjung? iya juga banjir ucapan terima kasih dan permohonan maaf walaupun sebenarnya mau dirayakan atau tidak bagi siswa adalah hal biasa, karena tak banyak sebenarnya yang notice terhadapa perayaan hari guru kecuali sekolah mengumumkan dan membuat himbauan jauh-jauh hari.Â
Dalam sat hari guru ibarat juara yang diarak dengan karangan bunga, disanjung bak raja yang baru membawa prajuritnya menang perang. Itu dalam satu hari!.Â
Bahkan tidak full satu hari bisa hanya sekedar seremonial upacara waktu itu. Setelah itu, kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalaan seperti biasanya. Ya memang begitu adanya tak perlu berlama-lama dalam euforia perayaan hari guru yang cuma sebentar seperti di dunia nyata.
Apa kabar Ujian Akhir Semester dan Entri Nilai?
Perayaan hari guru berhari-hari di medsos tidak saya temui di dunia nyata. 2 jam pasca perayaan saya sudah harus masuk kelas kembali mengejar materi yang harus terselesaikan sebelum ujian.Â
Kebetulan juga awal bulan sudah waktunya penilaian akhir semester. Jadi, dengan sedikit berat hati kami para pendidik harus profesional tahu porsi perayaan dan harus mengisinya dengan cara seperti apa.Â
Setelah ujian semester biasanya, guru-guru dituntut untuk segera memproses nilai-nilai terdiri dari nilai KD, nilai karakter, nilai sikap dan jurnal-jurnal pembelajaran yang belum terisi harus segera diatasi. Euforia itu memeng sebentar hanya sekedar lewat saja tak seperti di lebel-lebel hari guru yang bertahan 3 hari di Kompasiana!
Setelah dua kegiatan super padat itu apakah tugas guru sudah selesai??? belum tenyata!
Guru-guru nampaknya harus segera menyiapkan perangkat pembelajaran untuk semester genap plus evaluasi di semester ini.Â