Terakhir, kita harapkan bapak bisa benar-benar bisa menjalankan asas Kolektif Kolegial dengan penuh esensi, bahwasanya asas ini tidak boleh lagi digunakan alasan untuk menyudutkan satu kelompok. Kolektif dalam artian lebih mengutamakan musyawarah dibanding voting yang selama ini dipertontonkan kepda publik. Dengan mengedepankan semangat keberasamaan dalam organisasi yang baru, semoga KLB ditahun-tahun yang akan datang tidak terjadi sebelum habis masa bakti bapak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!