Terakhir, kita harapkan bapak bisa benar-benar bisa menjalankan asas Kolektif Kolegial dengan penuh esensi, bahwasanya asas ini tidak boleh lagi digunakan alasan untuk menyudutkan satu kelompok. Kolektif dalam artian lebih mengutamakan musyawarah dibanding voting yang selama ini dipertontonkan kepda publik. Dengan mengedepankan semangat keberasamaan dalam organisasi yang baru, semoga KLB ditahun-tahun yang akan datang tidak terjadi sebelum habis masa bakti bapak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!