Mohon tunggu...
Roisa Aqila Pirosea
Roisa Aqila Pirosea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Seorang mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang lahir di Kota Bogor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Pendidikan Perspektif Hadis

19 Oktober 2023   22:02 Diperbarui: 19 Oktober 2023   22:17 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rangkuman mata kuliah Hadis Tarbawi (Kelompok 5).

Secara etimologi evaluasi berasal dari bahasa inggris "Evaluation". Dalam bahasa arab kata evaluasi adalah "Al-Taqdir", akar katanya adalah Value dan dalam bahasa arab pun bisa berarti "Al-Qimah" yang berarti nilai atau dalam istilah lain Al-Taqdir Al-Tarbawi. Evaluasi secara terminologi adalah suatu proses sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan informasi sebagai bentuk penilaian terhadap nilai dan penguasaan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Evaluasi pendidikan bertujuan untuk (1) Merangsang kegiatan peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing-masing. (2) Meningkatkan efektivitas metode yang digunakan dan meninjau kembali materi yang telah disampaikan. (3) Mengetahui tingkat kemampuan peserta didik. (4) Mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar pengecekan terhadap hasil yang telah dicapai kemudian dibandingkan dengan tujuan sebelumnya.

Evaluasi pendidikan berfungsi sebagai (1) terbentuknya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang hasil-hasil yang telah dicapai. (2) Mengetahui kualitas peserta didik. (3) Mendorong persaingan yang sehat antara sesama peserta didik. Dll.

Evaluasi pendidikan memiliki prinsip yang valid, berorientasi pada kompetensi, berkelanjutan (kontinuitas), menyeluruh, adil dan objektif, bermakna, terbuka, ikhlas, praktis, dan dicatat dan akurat.

Objek evaluasi pendidikan Islam secara umum dapat diartikan sebagai peserta didik. Secara khusus, objek evaluasi meliputi aspek-aspek tertentu yang terdapat pada peserta didik. Pada hakikatnya, peserta didik bukan hanya berperan sebagai objek evaluasi semata, melainkan juga berperan sebagai subjek evaluasi. Oleh karena itu, evaluasi pendidikan Islam dilakukan dengan dua cara, yaitu evaluasi diri sendiri (self evaluation/introspeksi) dan evaluasi terhadap orang lain atau peserta didik.

Hadis yang berkaitan dengan evaluasi pendidikan di antaranya yaitu H.R. Muslim No. 2564 yang berarti "Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun