Mohon tunggu...
Rois Amin
Rois Amin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya sekarang sedang mengambil program pendidikan S1 di UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Efektif Mengatasi Problematika Dakwah

24 Juni 2024   16:26 Diperbarui: 24 Juni 2024   16:44 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : KBBI Lektur.id

Oleh: Syamsul Yakin

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Ro'is Amin 

Problematika dakwah adalah isu yang belum menemukan solusi definitif. Oleh karena itu, para dai harus bekerja keras untuk mengatasi permasalahan ini. Problematika dakwah terbagi menjadi dua kategori: hambatan dakwah dan tantangan dakwah.

Hambatan dakwah mencakup keterbatasan sumber daya, media, dan dana. Sumber daya yang dimaksud adalah aspek intelektualitas dan spiritualitas pribadi seorang dai.

Keterbatasan media terjadi ketika dai tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan media. Ini mencakup media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, serta media baru (new media) seperti media digital.

Sedangkan masalah dana atau biaya dakwah seringkali ditangani bersama dengan para mitra dakwah secara insidental, seperti melalui iuran atau sumbangan. Pembiayaan dakwah seharusnya menggunakan perencanaan keuangan modern, seperti melalui investasi atau usaha.

Keterbatasan dalam sumber daya, media, dan dana dakwah tentu dapat menghambat kemajuan atau pencapaian dakwah baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Seperti arus listrik, seorang dai harus menyingkirkan hambatan yang menghalangi jalannya dakwah.

Selanjutnya, tantangan dakwah adalah kondisi yang mendorong para dai dan mitra dakwah untuk mencari solusi yang akurat dan tepat. Tantangan ini diharapkan dapat memotivasi para dai untuk memperbaiki berbagai aspek dakwah yang diperlukan.

Biasanya, tantangan dakwah memicu tekad para dai untuk mencari metode baru dalam menghadapi tantangan tersebut hingga mencapai keberhasilan dakwah. Dengan kata lain, tantangan dakwah seringkali dibutuhkan untuk menguji ketangguhan para dai.

Dunia dakwah penuh dengan dinamika, baik internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang menimbulkan kesulitan dalam berdakwah, jika diatasi dengan baik, dapat menjadi dorongan untuk semangat berdakwah. Jadi, tantangan dakwah mendorong para dai untuk berkompetisi dan bertekad memenangkannya.

Pada dasarnya, hambatan dan tantangan dakwah muncul karena adanya upaya dakwah itu sendiri. Untuk mengatasi hal ini, para dai dan mitra dakwah harus bekerja sama dalam mengatasi keterbatasan dakwah dan mencari pendekatan, strategi, metode, dan teknik dakwah yang efektif.

Sebagai landasan, kita dapat merujuk kepada firman Allah SWT dalam Al-Qur'an, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (QS. An-Nahl: 125). 

Selain itu, Allah SWT juga berfirman, "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. Al-Ma'idah: 2).

Rasulullah SAW juga bersabda, "Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim).

Dengan memahami dan mengatasi hambatan serta tantangan dakwah ini, para dai dapat terus mengembangkan dakwah yang efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun