Pelaku dakwah bil kitabah lazim disebut penulis, atau dikalangan Arab disebut dengan muallif atau mushonif. Yang ditulis banyak spektrum seperti agama, sosial, budaya, teknologi, dan lain-lain. Segunung buku para penulis yang diterbitkan itu adalah dakwah literasi. Sementara tumpukan kitab para ulama tentang akidah, syariah, dan akhlak itu adalah literasi dakwah.
Diharapkan dakwah juga dapat bergeser dari dakwah monolog kepada dakwah dialog. Hanya saja, baik dakwah literasi maupun literasi dakwah harus tetap memegang teguh prinsip dakwah Islam, yakni harus penuh hikmah, penuh nasihat, berdiskusi dengan cara yang baik.Â
Ketiganya adalah titah Allah dalam al-Qur'an, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah, dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik" (QS. al-Nahl/16: 125).*