Mohon tunggu...
Rois Amin
Rois Amin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya sekarang sedang mengambil program pendidikan S1 di UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Jauh Anda Mengenal Idul Adha?

5 Mei 2024   21:04 Diperbarui: 5 Mei 2024   21:15 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum masuk kedalam pembahasan ini, penulis ingin memberikan sedikit pemahaman bahwa diantara dua sholat eid (hari raya), yang paling afdhol di antara kedua nya adalah sholat idul adha, karena silat ini diisyaratkan dalam Al-Qur'an surah Al-Kautsar ayat: 2 { } "maka dirikanlah sholat (semata- mata untuk Tuhanmu, dan berkurbanlah).

Dalam menghukumi sholat hari id para Ulama berbeda pendapat, Ulama mazhab Syafi'iyah berpendapat bahwa sholat id adalah Fardhu Kifayah, namun Ulama mazhab Hanafiyyah berpendapat bahwa sholat id hukumnya Wajib.

Adapun waktu pelaksanaan sholat id yakni dari mulai munculnya matahari, sampai sebelum matahari mencapai zawal (tepat berada di tengah), pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah.

Beberapa sunnah yang dapat kita lakukan ketika hari id, diantaranya;

1. Menghidupkan malam hari raya, arti menghidupkan malam bisa seperti tidak tidur dan hanya di isi dengan ibadah dan ini maksimal nya, minimalnya adalah kita solat isya dan subuh secara berjama'ah.

2. Mandi sunnah, masuk waktu kesunnahan ini ketika tengah malam.

3. Berhias dan Berwangi-wangian, minimal nya adalah cukup menghilangkan hal-hal kotor dari tubuh atau pakaian yang akan kita pakai.

4. Pergi ke tempat solat dengan jalan yang jauh, dan pulangnya dengan jalan yang lebih pendek. Karena pahala pergi lebih besar yakni setiap langkah akan di hitung.

5. Mempercepat sholat idul adha pada awal waktu, agar waktu berkurban nya dalat waktu yang lebih lama.

6. Imsak (menahan makan dan minum), dari mulai terbit fajar, sampai selesai melakukan sholat idul adha. Berbeda dengan idul fitri yang mensunnahkan untuk makan dahulu.

Tata cara sholat id:

1. Takbir di raka'at pertama tujuh kali, dan raka'at kedua lima kali

2. Mengangkat kedua tangan ketika tak ir.

3. Hendaknya takbir secara jahr (terucap dan terdengar di telinga) baik untuk Iman atau Makmum.

4. Mengucapkan di antara tiap-tiap tak ir "Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah huwa allahu akbar"

 ( )

5. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri setiap takbir, maksudnya tidak berubah-ubah dalam meletakkan kedua tangan 

6. Membaca pada sholat id, surah qaf dan surah al qomar dan ini maksimal, minimalnya adalah surah al -a'la dan surah al-ghasyiyah.

Dan ada hal istimewa setiap malam hari id, yakni takbir pada malamnya, atau yang dikenal di daerah negara kita Indonesia dengan istilah takbiran.

Takbiran sendiri memang di sunnahkan bagi laki-laki dengan suaranya, dengan shighoh yang telah di ajarkan langsung oleh Nabi Muhammad S.A.W yaitu; "Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar, laa ila ha illallah huwa allahu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd(u), Allahu akbar kabiro wal hamdu lillahi katsiro wa subhanallahi bukrota wa ashila, laa ilaha illallahu wahdah(u), shodaqi wa'dah(u) wa nashara 'abdah(u), wa a 'aza jundahu wa hazamal ahzaba wa'dah(u), laa ilaaha illallah wa laa na'budu illa iyyah(u), mukhlisiina lahu dina wa law karihal kafiruun, laa ilahaillallah huwa Allahu akbar, walillaahil hamd(u).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun